Wartacakrawala.com – Kelompok 106 KKN Reguler Dari Rumah (RDR) angkatan 75 UIN Walisongo Semarang adakan Webinar Moderasi Beragama, dengan tema “Perlukah Agama Di moderasi?, Jumat (13/11).
Webinar yang diikuti sekitar 73 peserta dari kalangan mahasiswa, pegawai negeri dan umum ini menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Pemalang.
Narasumber webinar sekaligus penyuluh agama Kemenag Kab. Pemalang Akhmad Akhsin, S.Ag., mengatakan bahwa ada empat indikator seseorang dikatakan mempunyai sikap moderat, antara lain, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, akomodatif terhadap kebudayaan lokal, dan toleransi.
“Ada empat indikator seseorang dapat dikatakan memiliki sikap moderat, yaitu ia memiliki komitmen kebangsaan, anti kekerasan,akomodatif terhadap kebudayaan lokal, dan toleransi,” demikian ia menyampaikan ditengah webinar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bukan agama yang dimoderatkan tetapi cara-cara beragamanya.
“Jadi perlu kita pahami bahwa bukan agama yang dimoderatkan tetapi bagaimana cara kita beragama yang perlu dimoderatkan,” ujarnya.
Salah satu peserta, Reza Aji mengatakan jika dirinya sangat antusias mengikuti webinar, karena sebelumnya ia belum pernah mengikuti webinar dengan tema keagamaan.
“Kesan saya pribadi, saya melihat ini bagus karena jujur saya baru pertama ini ikut seminar tentang moderasi agama ini. Awalnya saya tidak paham tentang moderasi agama itu apa, tapi melalui webinar ini saya jadi mengerti apa itu moderasi beragama dan beragam permasalahan yang melingkupinya,” kata Reza, saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Menurut Koordinator Kelompok, Rifai, Webinar yang langsung diadakan di kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang ini dimaksudkan sebagai salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana hidup ditengah-tengah kondisi sosial yang beragam, khususnya dalam memaknai kehidupan antar umat beragama.
“Selain menjadi salah satu bidang program yang direkomendasikan oleh kampus, kami juga ingin informasi seputar moderasi beragama ini dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat khususnya yang berada di Pemalang dengan memanfaatkan teknologi yang kini biasa digunakan dan mudah untuk diakses dari manapun,” ujar Rifai. (*)
Related Posts
Maraknya Kasus Kekerasan Seksual, Mahasiswa PMM UMM Adakan Seminar Edukasi
Wartacakrawala.com – Menanggapi isu kekerasan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi, mahasiswa Kelompok 12 Gelombang 18 kegiatan Pengabdian…
Pahami Konsep Tiga Pusat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
wartacakrawala.com – Konsep tiga pusat pendidikan, Keluarga, Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada…
Hadirkan Tiga Native Speaker, Acara Idaman Awards Kelas Idaman Kian Semarak
Wartacakrawala.com – Idaman Awards merupakan puncak apresiasi kepada siswa berprestasi Kelas Idaman. Pada kamis, 28 Oktober 2021 yang…