Dampak dari Poligami bagi Kesehatan Seorang Anak

Avatar
Ilustrasi dampak poligami bagi kesehatan anak / Febri Anas Muzakki
Ilustrasi dampak poligami bagi kesehatan anak / Febri Anas Muzakki

Wartacakrawala.com – Poligami secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu antaralain : “poli” yang artinya banyak atau lebih dan “gami” berarti perkawinan. Sehingga poligami memiliki arti perkawinan dengan dua orang perempuan atau lebih (Algra dalam Kuzari, 1995).

Sedangkan menurut Kuzari (1995) awal mula poligami dikenal sebagai perkawinan lebih dari satu. Poligami dapat membedakan atas dua definisi yaitu, poligami yang artinya seseorang laki-laki menikah dengan Wanita lebih dari satu dan poliandri yang memiliki arti seorang wanita menikah dengan laki-laki lebih dari satu.

Kebanyakan pria memiliki alasan dalam melakukan poligami yaitu dengan alasan bahwa Wanita yang lebih muda cenderung memiliki paras yang lebih cantik serta memiliki fisik yang ideal bagi seorang pria. Tidak hanya itu tersebut, pria melakukan poligami antara lain :

Agar kebutuhan seks dapat terselesaikan,

Agar status sosial dari pria tersebut dapat meningkat,

Serta ingin memiliki keturunan yang lebih.

Dari adanya fenomena tersebut, poligami memiliki dampak baik positif maupun negatif, yaitu antara lain :

Baca juga: Kebijakan Turki – Uni Eropa Dalam Menghadapi Permasalahan Imigran

Adapun dampak positifnya antara lain :

Terhindar dari maksiat dan zina untuk meperbanyak keturunan,

Melindungi para janda, perawan tua dan kelebihan perempuan

Kebutuhan sex suami terselesaikan saat istrinya melahirkan, haid, sakit, uzur dll ,

Istri terpacu untuk melakukan yang terbaik bagi suaminya karena ada yang lain.

Adapun dampak negatif yaitu :
Dapat terjadi kekerasan terhadap Wanita baik mental maupun psikis yang diakibatkan tidak dilakukan secara adil,

Perhatian kepada seorang anak menjadi berkurang,

Keluarga dapat menjadi tidak harmonis.

Tidak hanya hal tersebut, poligami juga memiliki dampak yang buruk kepada seorang anak, perkembangan anak tersebut dapat terganggu serta bila dalam keluarga tersebut tidak harmonis, sang anak juga mendapatkan kepribadian yang tidak baik dikarenakan situasi dari keluarga tersebut.

Akibat negatif dari keluarga yang berpoligami bagi anak antara lain :

Anak Merasa Kurang Disayang.
Salah satu dampak terjadinya poligami adalah anak kurangmendapatkan perhatian dan pegangan hidup dari orang tuanya, dalam arti mereka tidak mempunyai tempat dan perhatian sebagaimana layaknya anak-anak yang lain yang orang tuanya selalu kompak.

Adanya keadaan demikian disebabkan karena ayahnya yang berpoligami, sehingga kurangnya waktu untuk bertemu antara ayah dan anak, maka anak merasa kurang dekat dengan ayahnya dan kurang mendapatkan kasih sayang seorang ayah.

Tertanamnya Kebencian Pada Diri Anak.
Semestinya anak tidak akan membeci terhadap kedua orang tuanya, begitu pula orang tua tidak akan membenci terhadap anaknya. Akan tetapi perubahan sifat dari anak tersebut mulai muncul ketika anak merasa dirinya dan ibunya mulai kehilangan kecintaan kepada ayahnya yang berpoligami. Walaupun mereka sangat memahami bahwa poligami dibolehkan dalam islam tapi mereka tidak mau menerima hal tersebut karena sangat menyakitkan hati dan memberikan beban pada batin si anak.

Tumbuhnya Ketidakpercayaan Pada Diri anak.
Tidak hanya itu dampak dari poligami juga membuat adanya krisis kepercayaan dari keluarga, anak, dan istri. Apalagi bila poligami tersebut dilakukan secara sembunyi dari keluarga yang ada.sehingga ada rasa tidakpercaya terhadap ayah maupun suami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN-T Unira saat melaksanakan bimbingan belajar di Desa Ngasem

Mahasiswa KKN Unira Adakan Bimbel Bantu Anak Desa Ngasem

Next Post
https://www.wartacakrawala.com/kapolres-malang-pantau-langsung-percepatan-vaksinasi-pmk-di-kalipare/

Jalin Silaturahmi, Kapolres Malang Kunjungi Ponpes Wisata An – Nur 2 Al Murtadlo

Related Posts