Wartacakrawala.com – Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian.
Adapun jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar dan prostat.
Tidak hanya gaya hidup, pola makan yang tepat perlu diperhatikan agar Anda terhindar dari kanker. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat memicu risiko kanker.
- Alkohol
Terlalu banyak minum alkohol telah terbukti meningkatkan risiko kanker mulut, kerongkongan, hati, usus besar, dubur, dan payudara.
Faktanya, konsumsi alkohol dianggap sebagai penyebab utama kanker kedua di dunia, setelah merokok.
Baca juga: Deretan Obat Alami Redakan Cenat-Cenut Saat Terkena Sakit Gigi
- Minuman panas
Studi terbaru menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi minuman yang sangat panas dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan kanker tenggorokan.
Para ilmuwan mengatakan sekitar 65 derajat Celcius ialah suhu yang bisa sebabkan kanker.
- Tepung putih
Proses pemurnian yang membuat tepung putih ternyata dapat menghancurkan sebagian besar nutrisi yang ditemukan secara alami dalam biji-bijian.
Bukan hanya itu, ternyata tepung diputihkan lagi di pabrik dengan gas klor, bahan kimia yang berakibat fatal terhadap kesehatan.
Karena proses tersebut, tepung putih memiliki tingkat glikemik yang sangat tinggi yang meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
Dengan ini dianggap Anda sama saja memberi makan sel-sel kanker, karena tumor tumbuh subur di gula dalam aliran darah.
Baca juga: Jus Buah ini Dapat Turunkan Tensi & Kolesterol Mendadak Naik
- Acar
Acar biasanya dibuat dengan campuran nitrat atau nitrit, garam, dan cuka. Mungkin juga ada pewarna buatan yang ditambahkan.
Cuka memang memiliki beberapa kualitas yang menyehatkan, namun kadar garam yang tinggi dan nitrat / nitrit dalam makanan acar benar-benar buruk bagi kesehatan.
Asupan makanan acar setiap hari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan lambung.