Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan donor darah di Desa Mangunsaren Kab.Tegal yang diikuti oleh 24 warga setempat, minggu (08/11).
Donor darah adalah kegiatan pengambilan darah dari seseorang dengan syarat tertentu secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini selain membawa manfaat bagi kesehatan si pendonor sendiri juga membawa manfaat bagi orang lain terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Hal ini juga yang mendorong Misbahuddin selaku mahasiswa KKN UIN Walisongo mengadakan kegiatan donor darah dengan menggandeng kelompok pemuda setempat yang tergabung dalam pemuda PPK (para pencari kebahagian) dan juga PMI Kab. Tegal.
Baca juga: Fraksi PKB Kota Malang Komitmen Perhatikan Nasib GTT dan PTT
“Tujuan pengadaan kegiatan ini adalah sebagai rasa kepedulian terhadap sesama terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah, sekaligus sebagai upaya untuk merangkul para pemuda sini,” Ujar Misbah
Salah satu anggota PPK, Ilma mengatakan “kegiatan ini berasal dari cletukan salah satu teman saya yang termotivasi karena omongan warga tentang perkumpulan pemuda yang cenderung negatif, kegiatan ini sekaligus sebagai usaha pembuktian kami pemuda PPK untuk warga yang kurang menyukai perkumpulan kami ini, awalnya kami terdiri atas 15 orang dan sekarang sudah sekitar 35 orang,” paparnya.
Aski selaku staf UGD PMI Kab.Tegal berpesan “kita tetap bisa donor dengan tetap menaati protokol kesehatan, karena kebutuhan darah setiap harinya pasti ada. Donor itu sehat dan sampai saat ini belum ada kasus atau penelitian tentang Covid-19 penularannya lewat darah, jadi insya allah pasti aman,” pesannya.
Baca juga: Wisata Pantai Gatra Malang Selatan
Kegiatan ini mendapat respon positif dari pemerintah desa dengan memberikan fasilitas balaidesa sebagai tempat penyelenggaraan, serta mendapat antusias tinggi dari warga mangunsaren terhadap penyelenggaraan kegiatan donor darah.
“Awalnya saya itu takut dengan donor darah, selalu maju mundur terus saat mau disuntik karena melihat jarumnya itu besar banget. Tapi saya tetap memberanikan diri karena saya yakin diluar sana banyak yang membutuhkan donor darah saya dan setelah selesai donor darah itu rasanya lega serta badan menjadi lebih enteng,” Ujar Sulistiawati salah satu warga yang ikut donor darah. (*)