Wartacakrawala.com – Perwakilan Aremania mendatangi Polda Jatim. Kedatangan Aremania tersebut melakukan audiensi dengan penyidik dari Kepolisian Daerah Jawa Timur terkait perkembangan penanganan perkara tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan meninggalnya 135 orang.
“Kami dari unsur Aremania Kabupaten Malang yang kebanyakan di TKP, korban terbanyak di Kabupaten Malang yakni 77 orang. Tujuan kami ini menanyakan progres penanganan perkara,” kata perwakilan suporter Arema Kabupaten Malang, Zulham Ahmad Mubarrok, di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (29/11/2022).
Aremania datang dengan didampingi langsung Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana. Kedatangan Aremania disambut oleh Dirreskrimum dan Dirintelkam Polda Jatim dan menyampaikan sejumlah poin.
Poin pertama Aremania meminta adanya penambahan tersangka. Menurut mereka, enam tersangka yang telah ditetapkan belumlah cukup.
“Tadi dijelaskan bahwa para pelaku penembakan gas air mata sedang diproses etik. Jumlahnya ada 20 orang. Kami menanyakan kenapa mereka tidak dijadikan tersangka, kami dijelaskan panjang lebar bahwa prosesnya akan lebih terang benderang di pengadilan,” ujarnya.
Selain itu, Aremania menginginkan adanya penanganan yang lebih transparan, agar tidak hanya menjadi konsumsi internal kepolisian, tapi juga media massa dan publik Malang Raya yang menanti perkembangan perkara ini.
“Sebenarnya konstruksi perkara ada dua, kami berharap dari federasi ini lebih diutamakan karena mereka yang lebih bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pertandingan. Harusnya mereka punya independensi dalam pengelolaan pertandingan yang chaos ini,” tuturnya.
Konstruksi kedua, kata dia, dari kepolisian. Sebab bagaimanapun pelaku penembakan gas air mata belum pernah terjawab sampai sekarang, termasuk penanganan perkara mereka di internal.