Wartacakrawala.com – Dewasa ini trend hipnotis dikalangan masyarakat indonesia kembali ramai dan naik daun. Akan tetapi trend yang beredar dikalangan masyarakat sekarang lebih mengarah kepada sesuatu yang negatif tentang hipnotis, padahal jika mengenal lebih dalam tentang hipnotis maka akan didapat sesuatu hal yang positif. Nah, sebelum kita membahas apa saja hal positif hipnotis kita akan mengenal lebih dalam apa itu hipnotis dan arti istilah-istilah yang ada didalam hipnotis.
Hipnosis adalah ilmu psikoneurofisiologis yang secara saintifik mendasarkan pada perubahan frekuensi dan amplitude gelombang otak dari kondisi tertentu (yaitu dari kondisi beta ke kondisi delta) yang berakibat pada peningkatan fokus,konsentrasi, dan penerimaan terhadap pesan-pesan mental yang diberikan kepada pikiran bawah sadar. Sedangkan hipnotis itu sendiri adalah orang yang melakukan hipnosis dimana banyak yang salah kaprah dalam pengertian kedua kata tersebut.
Jika dilihat dari pengertian diatas maka hipnosis adalah salah satu cabang ilmu psikoneurofisiologi yang mempunyai teori-teori dan teknik-teknik yang dapat dipelajari oleh semua orang. Namun sayangnya pemahaman yang beredar dimasyarakat mengenai hipnosis adalah suatu ilmu hitam semacam ilmu sihir, gendam, pelet, dan sebagainya yang tentunya dengan pemahaman tersebut lebih menjuruskan hipnosis pada sesuatu yang negatif. Lalu apa sebenarnya sesuatu yang positif dari sebuah ilmu hipnosis?
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Pemuda Lewat Pembagian Masker
Salah satu aplikasi hipnosis dalam sebuah terapi adalah hipnoterapi, yaitu terapi dengan menggunakan teknik atau metode apa saja untuk menciptakan relaksasi pikiran yang membawa klien masuk ke level pikiran bawah sadar guna mencari akar masalah dan menyelesaikan konflik yang terjadi, kemudian memberikan pemaknaan baru maupun sugesti positif sebagaimana yang diperlukan. Lalu bagaimana hipnoterapi bisa menjadi jalan pengembangan potensi diri? Mari kita cari tahu bersama.
Hipnoterapi adalah metode untuk mengedukasi pikiran bawah sadar kita. Apabila selama ini hati dan pikiran kita tidak sejalan dan selalu bertentangan, maka dalam pertentangan itu yang akan menang adalah hati. Karena hati adalah emosi dan emosi letaknya berada di level pikiran bawah sadar.
Contohnya, apabila kita mempunyai konflik dengan seseorang dan orang tersebut telah meminta maaf, kita juga telah mengatakan bahwa kita sudah memaafkannya. Akan tetapi setiap kali kita bertemu bahkan hanya mendengar namanya saja masih ada perasaan kesal, jengkel, kecewa, marah, sakit hati dan emosi negatif lainnya. Maka sebenarnya kita masih berada di level pikiran sadar dalam memaafkan orang tersebut, hati atau pikiran bawah sadar kita masih belum memaafkannya atau gampangnya adalah kita belum tulus memaafkan orang tersebut.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Senam Sehat
Dengan begitu, hipnoterapi membantu klien masuk ke level pikiran bawah sadar, dimana ketika di level pikiran bawah sadar inilah klien akan dibimbing untuk bisa melepaskan emosi yang selama ini terjebak dalam bawah sadar yang membuat klien bermasalah atau mengalami emosi negatif tersebut.
Selain itu juga klien akan diberikan sugesti positif dan pandangan atau pola pikir baru yang lebih mendukungnya dalam mencapai apa yang menjadi tujuan. Dengan kata lain klien akan dibantu dalam menemukan dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, sebagaimana menemukan harta karun dalam pikiran dirinya sendiri yang telah lama terkubur di alam bawah sadarnya.
Hal ini dikarenakan ketika level pikiran bawah sadar bisa melepaskan semua beban di masa lalu dan melepaskan pola pikir yang tidak mendukung, sehingga pikiran bawah sadar akan menjadi sinkron dengan level pikiran sadar, yang akan membuat klien menjadi lebih nyaman, tenang, damai, bahagia, penuh semangat, termotivasi, dan mampu menemukan serta meningkatkan potensi diri yang dapat mendukung dalam mencapai tujuan yang diinginkan. (*)
*)Penulis: Misbahuddin, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com
*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim