Wartacakrawala.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas intelektual anggotanya, Ikatan Mahasiswa Sumawe (IMS) gelar Kajian pengantar Advokasi kebijakan publik. Kegiatan yang merupakan program pertama dan pembukaan kajian tematik dibidang Hukum dan Advokasi IMS tersebut dilaksanakan di Nine caffe Gondanglegi, kabupaten Malang, Sabtu, (29/02/2020).
Organisasi mahasiswa Tingkat kecamatan pertama yang ada di Kabupaten Malang ini menginginkan adanya peningkatan daya kritis dan kualitas Sumber daya manusia anggotanya.
Baca: Deklarasi dan Pelantikan IMS ( Ikatan Mahasiswa Sumbermanjing Wetan)
Sekretaris bidang Hukum dan Advokasi IMS, Laila Zahratun Nisa mengatakan bahwa selain pembukaan kajian tematik dalam program kerjanya, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mempertajam pemahaman Anggota terkait dengan Advokasi dan Kebijakan Publik. “Banyak sekali permasalahan sosial kemasyarakatan yang perlu diadvokasi dinegara kita, khususnya yang ada di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut ada dua Pengurus harian IMS yang menjadi narasumber, Mereka adalah ( Ketua Umum IMS ) Fahmi Aziz dan ( Bendahara Umum IMS ) Muzayid.
Ketua Umum IMS, Fahmi Aziz menjelaskan bahwa Advokasi merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan atau keputusan.
Lebih lanjut, kata Fahmi, Pemahaman terkait dengan Advokasi dan kebijakan publik ini harus dimiliki oleh mahasiswa, Karena ini merupakan langkah untuk mampu memainkan peranannya sebagai agen perubahan, dan ketika telah dilaksanakan maka ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral Intelektual dari mahasiswa.
Baca: Ikatan Mahasiswa Sumbermanjing Wetan Gelar Raker
“Sebagai kelompok masyarakat yang mempunyai status sosial yang tinggi, maka mahasiswa harus peka terhadap situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan yang ada disekelilingnya, serta mampu menjadi pelopor perubahan yang lebih baik,” tungkasnya.
Sementara Bendahara Umum IMS, Muzayid menambah bahwa Advokasi kebijakan publik harus dilakukan dengan cara dan strategi yang sistematis dan berkelanjutan.
Pimpinan Redaksi Media Online Warta Cakrawala tersebut juga mengungkapkan Tentang pentingnya peran media dalam Advokasi kebijakan publik, karena dengan fungsinya sebagai pemberi informasi, media dapat menjadi alat yang ampuh untuk membangun dan menggiring opini publik.
“Apa lagi diera digital hari ini, hampir seluruh lapisan masyarakat menjadi sangat akrab dengan media terutama media sosial,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut terjadi diskusi yang sangat kritis dan dinamis terkait dengan Advokasi kebijakan publik dan agenda-agenda advokasi yang akan dilakukan oleh organisasi mahasiswa yang berasal dari Sumbernmanjing Wetan Kabupaten Malang ini.
“Kajian ini tidak boleh hanya selesai dalam teori, tapi juga harus ditindaklanjuti dan di implementasikan dalam bentuk yang nyata,” ungkap Farhanuddin Fattah, salah satu pengurus Ikatan Mahasiswa Sumawe. (*)
