Wartacakrawala.com – Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) proyek SMA An Nur sukses menggelar pameran bertajuk gaya hidup berkelanjutan yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Desember lalu.
Kegiatan pameran dimaksudkan untuk mengapresiasi siswa atas pengetahuan yang telah diperoleh selama pembelajaran proyek. Sebanyak 33 kelas X SMA An Nur, antusias mempersiapkan pameran proyek vol.1 hal itu dibuktikan dengan munculnya 34 karya yang di tampilkan kepada pengunjung.
Untuk jenis karya yang ditampilkan merupakan barang hasil daur ulang yang di kemas dalam bentuk mading 3D, mading 2D, poster, sketsa batik, rumah adat, kotak pensil. Tak hanya itu, terdapat karya tulis makalah, esai dan kliping yang mengingatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Kurniadi, S.Pd, selaku waka kurikulum, menanggapi positif terkait pelaksanaan pameran proyek vol.1 yang dilakukan oleh siwa kelas kelas X SMA An Nur. Kegiatan pameran merupakan ajang pembuktian bahwa SMA An Nur siap menerapkan kurikulum merdeka. Walau dalam perjalanannya masih perlu perbaikan namun hal itu wajar mengingat penerapan kurikulum merdeka baru mulai di tahun ajaran sekarang.
“Sepanjang semester 1 ada dua tema yang di ajarkan. Guru proyek diberi kebebasan untuk mengembangkan tema itu menjadi subtema yang baru. Untuk evaluasi tema pertama dilaksanakan di kelas masing-masing. Sedangkan untuk tema kedua guru proyek menyepakati pameran proyek vol.1 sebagai acara puncak di semester satu. Hasilnya sudah jelas mereka berhasil menyelenggarakanya dengan baik,” terangnya.
Baca juga: Resmi Dilantik, PP IPNU IPPNU Siap Jadi Ruang Aman Bagi Pelajar NU
Terakhir, ia berharap, anak-anak dapat memanfaatkan kelas proyek ini untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka dengan maksimal. Ilmu yang diraih bisa menjadi bekal ketika nantinya memiliki kesempatan untuk berwirausaha.
“Kepada dewan guru proyek SMA An Nur, mari terus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang edukatif dan menyenangkan,” tutupnya.
Pameran proyek vol.1 tidak akan terjadi jika tak ada campur tangan dari setidaknya 8 pengajar mata pelajaran proyek yang ada di SMA An Nur. Mereka adalah inisiator, inspirator sekaligus provokator. Hingga akhirnya anak-anak menang dari rasa malas, makin percaya diri dan mampu melahirkan banyak karya.
Robiyansyah, S.Pd, salah satu guru proyek menuturkan, awalnya anak-anak tidak terlalu antusias menyelesaikan projectnya. Namun, seteleh diberitahu bahwa karya yang dibuat akan di pamerkan bersamaan dengan kelas lain mereka kemudian kembali bersemangat bahkan termotivasi untuk menjadi yang terbaik, terangnya.