Ini Dia Konsep Pengajaran Menarik untuk Murid TPA

Luluk Mukarromah
Mahasiswa dari kelompok 137 KKN Walisongo melangsungkan pembelajaran agama kepada anak-anak di Taman Bringin, Ngaliyan, Semarang

Wartacakrawala.com – Jelasnya, ‘Ngaji’ merupakan proses pembelajaran agama bagi seorang muslim agar mengerti seluk beluk agama dan memahami tentang baik serta buruk dengan lebih jelas, sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadis. Namun apabila ditarik lebih jauh, ‘Ngaji’ ini merupakan terjemahan dari bahasa arab yaitu ‘tholabul ilmi’ yang memiliki arti menuntut ilmu, yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Akhir-akhir ini, sekelompok mahasiswa yang mengaku dari kelompok 137 KKN Walisongo melangsungkan pembelajaran agama kepada anak-anak di Taman Bringin, Ngaliyan, Semarang, Jumat (16/10)

Dengan bermodal pemahaman yang sudah didapatkan dibangku perkuliahan, para mahasiswa ini terlihat begitu asik memberikan kajian dan pemahaman kepada anak-anak yang ikut bergabung di Taman Bringin. Terlihat betah, anak-anak yang berumur sekitar 5 – 10 tahun itupun terlihat enggan untuk memalingkan konsentrasi kelain hal selain para mahasiswa yang memberikan pengajaran.

Tepatnya sehabis solat asar, pukul 16:00 para mahsiswa sebagai pegajar dan anak-anak sekitar perumahan Bringin sudah berkumpul di Taman. Diawali dengan ceramah yang membicarakan tentang birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Para mahasiswa memberikan cerita-cerita yang lucu yang ada kaitannya dengan tema pembahasan, disempurnakan lagi dengan penjiwaan menjadi orang tua dan menjadi anak-anak yang begitu mahir, anak-anak TPA tersebut telihat terpaku konsentrasinya dalam menyimak para mahasiswa yang memberikan pembelajaran.

Diiming-iming dengan sesi menggambar disesi penutup pengajian, para anak-anak TPA terlihat sangat berantusias dalam megikuti pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 137 UIN walisongo ini.

“pembelajaran agama itu sangat penting, tidak peduli umur, baik itu anak-anak atau orang tua agamalah yang menentukan kehidup seorang muslim. Dengan adanya pengajian ba’da ashar ini kami berharap para anak-anak ini akan tetap tekun mengaji bahkan sampai mereka sudah berumur,” jelas salah seorang mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya seusai pengajian dibubarkan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Akhiri KKN, Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Khotmil Qur’an dan Pengajian Virtual

Next Post

Ani Mengajak Anak-Anak Desa Mejobo Menanam Sayur dan TOGA

Related Posts