ISMEI, Terorisme Ancaman Bagi Investor dan Masyarakat

Avatar
Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (foto:istimewa)
Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (foto:istimewa)

Wartacakrawala.com – Aksi terorisme seharusnya menjadi fokus pemerintah dalam hal ini jajaran Polri dan inteligen sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 mengenai pemberantasan tentang tindak pidana terorisme.

Sebelumnya pemerintah Telah menargetkan realisasi investasi pada tahun ini mencapai 900 T, melalui pengesahan UU Omnibuslaw guna untuk menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.

Maka dari itu pemerintah diharapkan dapat menstabilkan kondisi keamanan nasional untuk menarik investor untuk datang ke Indonesia.

Dengan terjadinya aksi bom bunuh diri di gareja katedral dan penyerangan di markas Mabes Polri kemaren, ISMEI menganggap pemerintah lalai dalam penanganan terorisme di Indonesia, serta gagal dalam merealisasikan UU Omnibus Law (pemerintah tidak siap dengan produknya sendiri).

Dalam penanganan keamanan nasional pemerintah diharapkan mampu melakukan pencegahan terhadap tindak pidana terorisme berupa kesiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi untuk menarik investor masuk ke indonesia.

Bukan hanya pada investasi, namun Aksi terorisme ini juga berdampak kepada wisatawan asing. Maka akan sia sia apa yang telah pemerintah upayakan dalam menarik wisatawan asing maupun lokal untuk menikmati keindahan alam Indonesia di Karenakan akan mengancam keamanan mereka saat sedang berlibur.

Baca juga: Latihan Kepemimpinan Nasional Berlangsung Meriah

Namun, beberapa waktu yang lalu kejadian aksi bom Bunuh diri di Makassar dan aksi terorisme di markas kepolisian tentu berdampak sangat signifikan terhadap pencapaian investasi.

Dimana pencapaian investasi saat ini tumbuh dengan sangat baik. Realisasi investasi tahun 2020 (Januari-Desember) berhasil mencapai Rp826,3 triliun atau 101,1% dari target Rp817,2 triliun.

Sepanjang tahun 2020, realisasi investasi PMDN mencapai Rp413,5 triliun (50,1%), sedangkan PMA sebesar Rp412,8 triliun (49,9%). Perolehan pada tahun 2020 tersebut mampu menyerap hingga 1.156.361 TKI dengan total 153.349 proyek investasi.

Terkhusus di wilayah timur dimana yang menjadi prioritas pemerintah dalam penempatan investasi dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. Perlu adanya penekanan dan kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat dalam memajukan investasi dengan potensi sumber daya alam di kawasan timur indonesia.

Kawasan timur Indonesia merupakan kawasan yang berlimpah sumber daya alamnya maka sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan untuk pembangunan industri dan penempatan kawasan ekonomi khusus. Dengan tujuan memajukan perekonomian rakyat secara lokal dan nasional.

Akan tetapi dengan adanya aksi terorisme ini akan sangat sangat berdampak terhadap iklim investasi. Maka dari itu kami ikatan senat mahasiswa ekonomi indonesia berharap pemerintah dapat bertindak serius dalam penanganan terorisme dan tindakan yang tepat sehingga tidak terkesan berlebihan dalam pemberantasan terorisme di dalam negeri ini.

Selain dari pada itu aksi terorisme ini kami menganggap pemerintah lalai dan kecolongan dalam menjaga keamanan nasional. Maka perlu adanya evaluasi di internal kepolisian untuk menghindari hal hal ini terulang kembali. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Ilustrasi gempa(Shutterstock

BNPB: Gempa di Malang Akibatkan Enam Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

Next Post
Sandiago Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Apresiasi Kemenparekraf, ISMEI Gelar LKN

Related Posts