Kaji Arah Pendidikan Perguruan Tinggi, BEM Unesa Gelar Webinar Nasional

Luluk Mukarromah
Webinar nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Webinar nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Wartacakrawala.com – Kementrian Pendidikan BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menghelat Webinar Nasional Pendidikan dan FGD (Focus Group Discussion) dalam rangka peringatan Hardiknas tahun 2021.

Tema kegiatan yang diambil adalah “Kondisi Pendidikan Indonesia Pada Tingkat Perguruan Tinggi Selama Masa Pandemi Covid-19″. Webinar dilaksanakan pada hari Kamis (6/5/21) dan FGD dilaksanakan pada Jumat (7/5/21) sebagai follow up dari materi webinar.

Ada tiga materi yang dikupas dalam webinar, yakni 1) Kebijakan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi pada masa pandemi Covid-19, 2) Perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan pada masa pandemi Covid-19, dan 3) Kesiapan pembukaan sekolah offline atau tatap muka pada tingkat perguruan tinggi.

Webinar nasional pendidikan ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga pendidik yang tertarik terhadap isu pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom meetings dan disiarkan langsung di kanal Youtube Unesa.

Terdapar 3 narasumber utama dalam Webinar Nasional tersebut. Narasumber pertama sekaligus opening speaker, yakni dari Rektor Unesa yang diwakilkan kepada Dr. Agus Hariyanto, M.Kes. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Narasumber kedua yaitu dari Prof.drh.Aris.Junaidi,Ph.D (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan) yang juga diwakilkan kepada ibu Yulita Priyoningsih (Sub koordinator pembelajaran khusus, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dikti).

Penyelenggara kegiatan awalnya berkeinginan menghadirkan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D, agar dapat memberikan informasi langsung terkait kebijakan pendidikan di perguruan tinggi. Namun sangat disayangkan, Nizam belum dapat menghadiri undangan secara langsung.

Selanjut narasumber ketiga ialah Butet Manurung, MAAPD, salah satu pegiat pendidikan di Indonesia dan Director Sokola Institute.

Tujuan utama penyelenggaraan Webinar Nasional Pendidikan adalah untuk menyelesaikan permasalahan tentang kondisi pendidikan Indonesia selama pandemi covid-19, khususnya di tingkat perguruan tinggi.

Baca juga: Mendikbud, Sekolah Wajib Beri Opsi Pembelajaran Tatap Muka

Melalui kegiatan ini, peserta webinar juga diharapkan mengetahui lebih lengkap terkait kebijakan pendidikan di bangku perkuliahan. Pasalnya, akhir-akhir wacana perkuliahan tatap muka mulai sering digaungkan, baik dari mahasiswa atau pihak pemerintah.

Dalam wibinar tersebut, ketiga narasumber menjelaskan dengan perspektif masing-masing terkait wacana kebijakan perkuliahan tatap muka dan kesiapan apa saja yang dibutuhkan untuk pelaksanaannya.

Narasumber juga berbincang terkait teknologi informasi dan komunikasi sebagai komponen penting pendidikan di tingkat perguruan tinggi serta sebagai upaya pengembangan digitalisasi pendidikan di Indonesia.

Rangkaian acara kedua dalam peringatan Hardiknas 2021 adalah FGD yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti materi webinar. Peserta FGD sebanyak 50 orang yang terdiri dari delegasi ormawa yaitu HMJ, HMP dan BEM Fakultas selingkup Unesa.

Proses pelaksanaan FGD yakni peserta dibagi menjadi dua kelompok dengan didampingi satu fasilitator. Pembahasan diskusi diawali dengan pemaparan kesimpulan materi webinar (6/5/21) dan dilanjutkan dengan hasil survei pelaksanaan daring selama dua semester.

Peserta diskusi memiliki antusias tinggi selama kegiatan berlangsung yang terlihat dari proses diskusi yang berjalan aktif, responsif dan dinamis pada setiap kelompok.

Setelah proses diskusi kelompok, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama presiden dan wakil presiden BEM Unesa 2021. Luaran yang dihasilkan dari FGD ini adalah press release yang berisi kejelasan terkait kebijakan perkuliahan, khususnya Unesa pada semester ganjil TA 2021/202.

Ormawa selingkup Unesa juga beritikad untuk mengawal kebijakan tersebut agar dapat mencapai kemaslahatan bersama semua pihak.

Salah satu peserta FGD, Farid Munawwar menyampaikan kesan positif selama mengikuti kegiatan. “Senang bisa mendengar pendapat, argumen, serta pemikiran dari kawan-kawan perwakilan jurusan serta fakultas se-Unesa, yang saya rasa memperkaya sudut pandang dari berbagai pemikiran” jelas mahasiswa angkatan 2019 tersebut.

Farid juga berharap hasil diskusi akan segera mendapatkan titik terang dan solusi yang baik. Ia berharap keresahan dan kegelisahan mahasiswa dapat segera ditindaklanjuti dengan adanya kepastian dari pihak yang berwenang.

Selain itu, Ahmad Yusuf Alkhakim, Presiden BEM Unesa 2021 turut mengingatkan bahwa Hari Pendidikan Nasional adalah momen refleksi bagi masyarakat Indonesia. Yusuf menekankan bahwa evaluasi bersama harus tetap dijalankan, demi tercapainya pendidikan yang lebih baik.

“Webinar Pendidikan dan FGD ini akan menjadi sebuah konklusi dalam mengevaluasi kebijakan yang dibuat pemerintah, terkhusus Unesa kampus kita tercinta. Agar, dalam perjalanannya Unesa tetap menjadi satu langkah di depan,” tegas mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi tersebut sebagai pesan khusus untuk mahasiswa Unesa. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Foto bersama Komunitas Genggaman Yatim & Dhuafa (GYD) Malang, Senat Mahasiswa Fakultas Saintek Unikama dan Malvocs usai kegiatan santunan anak yatim (foto:istimewa)

Komunitas GYD Bagikan Kebahagiaan pada Puluhan Anak Yatim

Next Post
Ilustrasi pelaksanaan Pemilihan kepala desa (foto:Radarkudus)

Tuntut Kejelasan Pilkades, Masyarakat Sampang Layangkan Surat Terbuka

Related Posts