Kesamaan Realitas Partai Politik di Media Sosial

Shofy Maulidya Fatihah
Ilustrasi politik di media sosial

Wartacakrawala.com – Kepentingan setiap individu diwakilkan dalam partai politik. Akan tetapi tentu partai politik tidak dapat menjangkau secara langsung keseluruhan aspirasi konstituennya sehingga media sosial menjadi peran yang cukup penting.

Media sosial juga mampu menjangkau individu dalam jumlah yang lebih besar dibanding media lainnya. Bahkan ada kecenderungan setiap individu memiliki akun pribadi yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide dan gagasannya secara terbuka kepada khalayak umum.

Partai politik atau elit partai politik tidak ketinggalan ikut memanfaatkan media sosial guna mencapai tujuan-tujuan politiknya. Partai politik memanfaatkan media sosial untuk memgkampanyekan ide dan gagasanya, terlebih untuk mensosialisasikan program partainya pada masyarakat.

Baca juga: Peduli Gizi Seimbang, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Sayuran Gratis

Intinya kebutuhan partai politik untuk mengkampanyekan ide dan gagasan di media sosial sangat tinggi. Harapan lainnya tentu dengan memanfaatkan media sosial, partai politik ingin menang dalam pemilu.

Permasalahannya media sosial sebagai alat, jarang digunakan sebagai alat ukur yang handal, sehingga kinerja media sosial tidak dapat optimal.

Bagi masyarakat umum, media sosial menjadi sebuah media yang kehadirannya lebih cepat sehingga informasi dapat mudah diperoleh. Partai politik kadang tidak memanfaatkan media sosial secara optimal, oleh sebab itu keberadaan media sosial tidak diukur keberhasilan kinerjanya secara serius.

Bahkan terdapat partai yang acuh dalam melihat posisi media sosial, sehingga tidak sadar partainya makin terperosok ke dalam jurang kemunduran dan penurunan jumlah suara. Dalam konteks ini, partai politik membutuhkan pemahaman akan kondisi terkini yang berkaitan dengan kinerja media sosial yang dimilikinya.

Baca juga: Tingkatkan Semangat Anak Melalui Pendampingan Belajar

Hampir 9 partai politik besar yang ada di Indonesia (PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, PPP, PKS, dan PAN) telah memanfaatkan media sosial. Masing-masing memiliki akun baik di Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube.

Akun media sosial partai politik tersebut tergolong dinamis, biasanya pergatian pengurus partai juga mengubah kinerja akun medsos partai tersebut, sehingga banyak akun pada partai yang sama.

Pertama, analisis jumlah post pada akun Facebook, Instagram, twitter, dan youtube dari 9 partai politik menunjukkan kinerja yang berbeda, baik antar partai maupun antar platform. Akun halaman PDI Perjungan unggul pada jumlah post per hari pada akun facebook dan twitter.

Kedua, analisis jumlah like pada akun facebook, Instagram, twitter, dan youtube memiliki kinerja yang berbeda, baik antar partai maupun antar platform. Akun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki posisi teratas pada akun twitter dan youtube. PDI Perjuangan menduduki peringkat pertama pada facebook, sedangkan PKB menduduki peringkat pertama pada instagram dari sisi jumlah like.

Baca juga: Mahasiswa KKN Realisasikan Program Seribu Bibit untuk Desa

Ketiga, analisis jumlah fans pada akun facebook, Instagram, twitter, dan youtube memiliki kinerja yang berbeda, baik antar partai maupun antar platform. Keempat, analisis engagement pada akun facebook, instagram, twitter, dan youtube memiliki kinerja yang berbeda baik antar partai maupun antar platform.

Terlihat pada partai nasdem unggul pada akun facebook, partai demokrat unggul pada akun twitter, akun Golkar unggul pada akun instagram, dan PKS unggul pada akun youtube. Jadi bisa disimpulkan bahwa kemenangan di media sosial biasanya menunjukkan kemenangan di dunia nyata, demikian pula dengan partai politik.

Idealnya partai politik semakin menyadari dan memahami posisi dan kedudukan media sosial, serta kinerjanya agar dapat dimanfaatkan optimal untuk mendulang kemenangan partai atau menggaet basis masa dan konstituen. Ini yang paling ideal, sehingga kinerja media sosial dapat lebih maksimal dan optimal. (*)

*)Penulis: Frischa Aulia Mahesti, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Peduli Gizi Seimbang, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Sayuran Gratis

Next Post

Pendampingan Belajar Mengaji untuk Meningkatkan Pengetahuan Keagamaan

Related Posts