Wartacakrawala.com – Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, menegaskan pentingnya kelompok Islam Ahlussunnah wal Jamaah mengidentifikasi kembali sarana dakwah yang dimilikinya. Langkah kecil yang diminta segera dijalankan adalah pemasangan plang (papan nama) organisasi NU.
“Masjid-masjid milik NU harus segera dibuatkan papan nama NU. Lembaga dan tanah juga harus diberi libel NU. Aset NU dan lainnya sudah terverifikasi NU. Harus segera diselamatkan sebelum direbut oleh kelompok wahabi dan sejenisnya,” tegas Kiai Marzuki.
Hal tersebut Disampaikan dalam acara Turba PWNU Jatim bertema “Silaturahim dan Konsolidasi Jamiyyah”, di kantor PCNU Kabupaten Malang, diikuti oleh jajaran pengurus PCNU Malang Raya, Minggu (06/06).
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Kelola Stress Akibat Pandemi
Bukan tanpa alasan, menurut Kia Marzuki banyak kasus terjadi khususnya di Malang. NU sudah disusupi paham Wahabi, Syiah, dan liberal.
“Muslimat atau Fatayat, jika ada perumahan baru, segera dibangun TK Muslimat. Karena malang menjadi target wahabisme,” lanjutnya.
Jika ada SD-SD mati, tidak dipakai lagi, segera disewa atau diambil alih untuk diisi pendidikan NU.
Lebih jauh, ketua PWNU Jatim juga menekankan agar Malang untuk lebih selektif memilih muballigh atau da’i yang akan ngisi acara-acara NU. Harus lebih ditelisik.
Baca juga: Rapatkan Barisan, Laksanakan Muskercab “PKB Kota Malang Siap Sambut Iklim Pemilu 2024”
“Hati-hati dengan parpol yang jelas-jelas wahabi. Saat ini sudah mulai sowan-sowan ke kiai NU jelang ada kepentingan suara. Jangan mudah dipercaya. Bahkan walaupun mereka sudah yasinan dan tahlilan, jangan mudah percaya. Kecuali anaknya mondok di pondok pesantren NU,” pesannya.
Terakhir, ia berpesan agar masjid-masjid harus dijaga betul untuk tidak dikuasi kelompok wahabi. Imam masjid, khotib dan takmir masjid, jangan sampai lepas dan dikuasai kelompok wahabi atau berbau Wahabi.
“Lembaga pendidikan milik NU harus terus ditingkatkan menjadi lembaga pendidikan bermutu dan terbaik menjadi unggulan. Supaya NU kuat. Di Malang Raya harus mulai disusun sekolah unggulan di masing-masing arah. Selatan, timur, barat dan utara,” tutupnya.(*)