Wartacakrawala.com – Dari tahun ketahun persaingan memasuki dunia kerja semakin ketat, sementara jumlah pencari kerja dan pemberi kerja tidak seimbang. Lowongan pekerjaan yang sedikit menjadi salah satu penyebab tingginya pengangguran. Untuk menghadapi berbagai tantangan dalam memasuki dunia kerja sangat diperlukan kecakapan hidup atau life skill yang baik.
Kecakapan hidup merupakan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu agar mampu berperilaku baik dan beradaptasi positif, dengan tujuan dapat menghadapi berbagai tantangan serta tuntutan dalam menjalani kehidupan (Baruwadi, 2008).
Dunia kerja menjadi hal yang sangat diharapkan oleh semua orang salah satunya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dibangku sekolah. Pemberian ilmu teori yang didapatkan didalam kelas saja masih dianggap belum cukup untuk membekali mereka dalam memasuki dunia pekerjaan. Keterampilan sosial yang baik sangat diperlukan oleh setiap mahasiswa, hal ini bertujuan untuk memberikan bekal dalam menjalin hubungan kerja yang sehat apabila telah memasuki dunia kerja.
Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh setiap perguruan tinggi mampu memberikan berbagai sarana pendukung peningkatan kecakapan hidup atau life skill. Peningkatan tersebut dapat terwujud melalui pemberdayaan masyarakat yang nantinya dilaksanakan oleh semua mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN). Sehingga melalui berbagai program kerja yang ada hal ini dapat menjadi salah satu upaya peningkatan kecakapan hidup dalam upaya persiapan memasuki dunia kerja.
Dalam memasuki dunia kerja persiapan yang matang sangat dibutuhkan, sehingga hal ini sangat dibutuhkan persiapan sedini mungkin salah satunya melalui kuliah kerja nyata. Dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata setiap mahasiswa diharuskan mempunayi kemampuan dalam menjalin komunikasi hubungan sosial dengan orang lain. Melalui sosialisasi dengan masyarakat sekitar hal ini mampu menjadi upaya peningkatan kecakapan hidup melalui kompetensi soft skill. Soft skill atau kecerdasan emosional merupakan kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis (Turistiati, 2019).
Dalam hal ini kecerdasan emosional dapat mencakup keterampilan berkomunikasi secara efektif, kemampuan berpikir dan bersikap terbuka, kemampuan berpikir dapat diwujudkan melalui pemecahkan masalah yang dihadapi oleh desa setempat sebagai lokasi pengabian oleh mahasiswa KKN. Pengelolaan waktu dan kemampuan beradaptasi juga menjadi salah satu indikator kecerdasan emosional yang dapat diperoleh selama menjalankan kegiatan kuliah kerja nyata. Manajemen waktu dan kemampuan beradaptasi ditempat baru menjadikan mahasiswa terus berproses dalam mengasah kemampuan emosional mereka agar semua yang telah direnacnakan dapat terlaksana tepat waktu. Selain peningkatan kecakapan hidup melalui kemampuan emosional dibutuhkan juga kemampuan keterampilan teknis atau pengetahuan yang biasa disebut dengan hard skill (Marza, 2018).
Persipan memasuki dunia kerja sangat memerlukan berbagai keterampilan teknis. Keterampilan teknis menjadi salah satu indikator yang penting dalam dunia kerja. Indikator tersebut menjadikan setiap individu saling berlomba-lomba untuk menguasi berbagai keterampilan teknis dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Melalui kuliah kerja nyata keterampilan teknis dan pengetahuan dapat diwujudkan melalui kerja sama dalam membantu administrasi dan kegiatan di kelurahan. Kelurahan menjadi salah satu tempat yang tidak dapat dihilangkan selama kuliah kerja nyata. Koordinasi yang dilakukan dalam mendukung program kerja selalu berhubungan langsung dan mendapatkan persetujuan dari pihak kelurahan setempat, sehingga hal ini menjadikan hubungan mahasiswa kuliah kerja nyata dengan kelurahan semakin erat. Hubungan yang erat mampu dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai sarana dalam mengasah keterampilan teknis dan pengetahuan yaitu dengan cara membantu kegiatan administarasi dikelurahan.
Kegiatan administrasi yang dilakukan guna meningkatkan kemampuan hard skill berhubungan dengan berbagai indikator yang dapat dijumpai salah satunya seperti mengembangkan kemampuan dalam membuat pengarsipan surat menyurat, penggunaan media digital seperti komputer dan printer serta membantu pendataan kegiatan kelurahan. Berbagai indikator yang dapat dilakukan selama kuliah kerja nyata diharapkan mampu meningkatkan kecakapan hidup mahasiswa dalam persiapan memasuki dunia kerja.
Peningkatan kecakapan hidup dalam upaya persiapan memasuki duni kerja melalui kuliah kerja nyata sangat memberikan dampak positif. Berbagai kegiatan yang dilaksankan selama kuliah kerja nyata mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa baik keterampilan emosional maupun keterampilan teknis dan pengetahuan.
Etos kerja yang tinggi yang didapatkan melalui kompetensi soft skill dan hard skill menjadi salah satu pertimbangan yang kuat dalam memasuki dunia kerja Amir (2019), sehingga semakin handal pengelolaan soft skill dan hard skill yang dimiliki akan semakin tinggi pula potensi keberhasilan dalam memperoleh pekerjaan dan karir. Pekerjaan yang melibatkan orang dengan berbagai kompetensi menjadikan setiap individu harus mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat. (*)
*)Penulis: Hani Azizah, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com
*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.
*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim
KKN Jadi Sarana Alternatif Pengembangan Soft Skill untuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja
