Wartacakrawala.com – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi identik dengan adanya pengabdian kepada masyarakat. Karena tujuan dilaksanakan KKN merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Insiatif Terprogram Dari Rumah (MIT DR) Ke-12 yang diperuntukan untuk mahasiswa UIN Walisongo minimal semester 7. Kegiatan KKN tersebut, mahasiswa melaksanakannya dari rumah masing-masing.
Sebut saja Asri Laori Wulandari, salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang mengikuti kegiatan KKN MIT DR Ke-12. Dia melaksanakan KKN dari rumahnya di Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Asri sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi. Salah satu bentuk pengabdiannya pada masyarakat yaitu ikut andil dalam mencerdaskan generasi Bangsa. Dia membantu bimbingan belajar (bimbel) anak-anak di Bimbel Rumah Pintar yang didirikan oleh Imroatus Sholichah, mahasiwa semester tujuh UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungangung.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Lakukan Pendampingan Belajar untuk Santri
Imroatus Sholichah menjelaskan bahwa Bimbel Rumah Pintar sudah ia dirikan sejak awal adanya pandemi Covid-19. “Saya mendirikan bimbel sejak awal masa pandemi tahun 2020, lebih tepatnyabdulu waktu saya menginjak semsester lima. Dan sekarang sudah semester tujuh, jadi kira-kira sudah satu tahun lebih,” Terang Imroatus saat diwawancarai pada hari Kamis, 19 Agustus 2021.
“Awal-awal saya hanya menerima bimbel untuk anak TK dan kelas satu sampai tiga. Tapi seiring berjalannya waktu, bimbel saya sudah dipercayai banyak orang tua. Jadi bukan hanya TK sampai kelas tiga saja, saat ini kelas tertinggi di bimbel saya yaitu kelas lima. Dan siswa aktifnya ada 15 anak,” sambungnya.
Kedatangan Asri Laori Wulandari untuk KKN di tempat bimbelnya, Imroatus merasa senang sekali. Menurutnya bisa terbantu dalam proses bimbingan belajar dengan anak didiknya, kemudia ia mendapatkan ide baru model pembelajaran dari Asri.
Pendiri Bimbel Rumah Pintar berharap semoga kegiatan pengabdian tidak berhenti sampai KKN selesai, melainkan bisa tetap diamalkan untuk ikut andil dalam mencerdaskan anak atau generasi penerus bangsa.
“Pesan saya, jangan sungkan-sungkan untuk kembali ke bimbel saya lagi, apalagi jika melakukan kolaborasi yang mana menambah besar bimbel ini dan menjadi bimbel termanajemen,” pungkasnya. (*)
