Wartacakrawala.com – Peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 14 kelompok 37 telah melakukan pembukaan acara PMM, pada hari Senin tanggal 13 September 2021.
Kegiatan PMM yang berada di Kampung Warna-warni Jodipan pun telah diresmikan oleh Ketua RW beserta staff kampung dan Koordinator kelompok 37, Yasmin Hasan S. Thalib.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini bertujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat dengan melakukan pengabdian disuatu tempat yang dilakukan mahasiswa untuk masyarakat.
Baca juga: Kemendikbudristek: Sekolah di Wilayah PPKM Level 1-3 Boleh PTM Terbatas
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PMM ini siap membantu hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat dan memberikan solusi untuk beberapa permasalahan guna membantu wisata tersebut bangkit kembali dimasa pandemi ini.
Anggota PMM berharap pengabdian yang dilakukan dapat bersifat berkelanjutan pada Kampung Warna-warni Jodipan atau biasa disingkat sebagai KWJ.
PMM Gelombang 14 Kelompok 37 yang akan dilakukan di KWJ ini dibimbing oleh Risky Angga Pramuja,SE., M.Ec.Dev dan beranggotakan Yasmin Hasan S. Thalib selaku Koordinator kelompok.
Baca juga: Waspada, Yuk Kenali Ciri-Ciri Hoaks Di Media Sosial
Serly Novita Juliantari selaku Sekertaris dan Bendahara, Wahyu Agus Saputra bertanggung jawab dalam Logistik dan Perlengkapan, Caritza Tasya Audrey E.N.C. berperan sebagai PDD, dan Topan Akbar Rayes berperan sebagai Humas.
PMM Gelombang 14 Kelompok 37 ini beranggotakan 3 mahasiswi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas FISIP dan 2 mahasiswa dari Program Studi manajemen Fakultas FEB Universitas Muhammadiyah Malang.
PMM Gelombang 14 Kelompok 37 ini mengambil tema “ BERANJAK CERIA- bersama belajar dan berbagi cerita”.
Yasmin Hasan selaku Koordinator Kelompok memaparkan bahwa maksud dan tujuan dari tema tersebut yakni untuk membantu anak-anak serta KWJ untuk beranjak dari dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Sulit Berkata Tidak, Tidak, Bisa Jadi Itu Tanda Kamu Adalah People Pleaser
“Dengan harapan dapat ceria atau senang setelah program PMM ini berlangsung dan berharap program ini dapat memberikan dampak positif kepada anak-anak serta KWJ kedepannya,” paparnya.
Alasan Kelompok 37 memilih kampung Warna-warni Jodipan karena target dari program Beranjak Ceria yang mengarah kepada anak-anak dan Kampung wisata yang terdampak Pandemi. Hal ini juga berdasarkan riset yang cukup.
Sementara itu, Serly Novita Juliantari memaparkan bahwa KWJ merupakan sasaran yang tepat bagi program Beranjak Ceria ini dikarenakan di Kampung Warna-warni Jodipan ini terdapat banyak anak-anak, serta terdampak pandemi.
“Program Beranjak Ceria juga ini memberikkan pengetahuan baru kepada anak-anak dari KWJ menegenai edukasi tentang penggunaan gadget, fun game serta penjabaran mengenai COVID-19,” jelasnya.
Baca juga: Peduli Kesehatan, Mahasiswa IAIN Kudus Buat Program Jalan Sehat
Selain itu, program Beranjak Ceria ini juga akan membantu membranding KWJ melalui media sosial agar masyarakat luar lebih mengenal KWJ.
“Kami juga akan melakukan branding pada logo KWJ agar lebih menarik wisatawan,” lanjutnya.
Dalam sambutan ketua RW KWJ, Sony Parin memberikan apresiasi dan dukungan “saya berharap adek adek dikampung warna-warni dapat menyerap ilmu baru yang diberikan oleh mahasiswa UMM(anggota PMM) , mudah-mudah an acara ini dapat berjalan lancar sukses dan dapat bermanfaat bagi masyarakat KWJ,” terangnya.
Ketua PMM kelompok 37 dan anggota tak lupa menyampaikkan banyak terima kasih kepada ketua RW dan staff kampung karena sudah memberikan izin untuk melangsanakan kegiatan PMM di KWJ. (*)
