LKSG Kohati Peternakan UB, Kaji Peran Kohati dalam Pendidikan Gender

Shofy Maulidya Fatihah
Latihan Kader Sensitif Gender yang digelar HMI-Wati (KOHATI)
Latihan Kader Sensitif Gender yang digelar HMI-Wati (KOHATI)

Wartacakrawala.com – Korps HMI-Wati (KOHATI) Komisariat Peternakan Universitas Brawijaya Malang gelar Latihan Kader Sensitif Gender (LKSG) Tingkat Regional Jawa Timur.

Kegiatan ini bertempat di Gedung Graha Yakusa, Jl. KH.Hasyim Asy’ari NO.159, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Kamis (01/04/2021).

Ketua Umum Kohati Komisariat Peternakan Brawijaya, Suci Puji Lestari mengatakan bahwa kegiatan LKSG ini berfungsi sebagai kegiatan non formal, sebagaimana dijelaskan pada Pedoman Dasar Kohati (PDK) bahwa kohati memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman gender terhadap kaum perempuan dan laki laki terkhusus pada HMI-Wan dan HMI-Wati.

Baca juga: Harapan di Harlah IMAN Malang Raya Ke-24, Tali Silaturahmi Makin Terikat

“Tujuannya kegiatan ini dapat menunjang goals untuk mengatasi permasalah gender yang akan mengantarkan pola pikir kader HMI, membuat sebuah kebijakan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam menjawab problematika keumatan dan kebangsaaan di era milenial,” kata Suci sapaan akrabnya, Jum’at (02/04/2021). Dikutip dari Yakusa.Id

Lebih lanjut, Suci mengungkapkan, LKSG ini merupakan sebuah upaya Kohati untuk mendidik kaum perempuan dan mengajak mereka untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan peradaban di semua sektor.

Dikatakan, sejumlah kegiatan dalam peningkatan peran perempuan hari ini banyak tidak maksimal, sehingga mengakibatkan beban berganda-ganda bagi perempuan tanpa hasil yang menguatkan kedudukan perempuan itu sendiri.

“Ketimpangan gender sering kali sangat sulit untuk diperkarakan karena berbagai hal. Oleh karenanya perlu pemahaman gender agar sesuai dengan goals dari keadilan gender sendiri dengan melalui kegiatan face to face seperti ini,” jelasnya.

Baca juga: Memperkuat Digitalisasi HMI, Menyusun HMI Satu Data

Suci juga menyatakan, di era saat ini biasanya kerap kali terjadi ketidakadilan terhadap oleh perempuan, terutama ketidakadilan dalam dunia pendidikan.

“Sehingga LKSG ini tetap dilaksanakan walaupun ditengah pandemi covid 19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Kohati Komisariat Peternakan Brawijaya, Alif Oktavina Nurjannah mengungkapkan, di tengah kondisi pandemi covid 19 ini, peserta LKSG tetap diharapkan bisa mengambil pemahaman kesetaraan dan keadilan gender dengan sebuah strategi pembangunan disegala lini sehingga dapat diterapkan di cabangnya masing-masing.

“Dengan adanya LKSG ini semoga dapat menjadi motivasi untuk komisariat, korkom, dan cabang yang lain agar tetap semangat mengadakan kegiatan gender meskipun kita sedang menghadapi pandemi covid 19,” harapnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Logo Latihan Kepemimpinan Nasional ISMEI

ISMEI Bakal Gelar Latihan Kepemimpinan Nasional

Next Post
Taman Kelinci yang dikembangkan mahasiswa PMM UMM

Optimalkan Potensi Wisata, PMM 51 UMM Bangkitkan Ekonomi Warga

Related Posts
Total
0
Share