Wartacakrawala.com – Pada akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan adanya wabah virus covid-19 yang amat meresahkan bagi semua warga dunia. Tidak terkecuali Kota Malang, Kota Malang saat ini sudah masuk dalam zona merah atau daerah dengan resiko tinggi penularannya.
Akan tetapi, hal ini sangatlah berbeda dengan keadaan tenaga medis yang semakin hari semakin berkurang karena terkena dampak dari wabah covid-19 ini. Tentunya peran tenaga medis di rumah sakit semakin berkurang.
Begitu pun Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan salah satu rumah sakit yang dipercaya pemerintah Kabupaten Malang untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien covid-19. Rumah sakit ini kewalahan menangani pasien covid-19 yang dari hari kehari mengalami peningkatan yang sangat cepat.
Baca juga: Mahasiswa UIN Walisongo Kembangkan Kreativitas Anak Melalui Origami
Menindaklanjuti surat edaran Rektor Universitas Muhammadiyah Malang mengelurkan surat E.51.c/657/UMM/V/2020 tentang instruksi untuk supporting tenaga medis RSU UMM. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Kesehatan bekerjasama dengan RSU UMM dan DPPM UMM memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut berpartisipasi menjadi Relawan RSU UMM. Kegiatan ini pun dapat menjadi pengganti KKN reguler yaitu KKN Bhaktimu Negeri.
Untuk menjadi relawan RSU UMM tidaklah mudah karena tidak semua orang bisa ikut menjadi relawan, sebelum melakukan pelayanan di RS UMM setiap mahasiswa diberikan pembekalan dari staf Rumah Sakit yang bertanggung jawab atas mahasiswa relawan yang ada di RSU UMM. Pembekalan bagaimanna cara memberikan pelayanan yang baik pada pasien, serta beberapa pembekalan tentang penggunaan alat-alat kesehatan yang ada di RS UMM.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental Melalui Webinar
Pelaksanaan KKN di RSU UMM berlangsung selama 1 bulan berlangsung dari tanggal 18 Juli hingga 18 Agustus 2020, dalam pembagian ruangan dibagi menjadi beberapa tim yang ditugaskan di beberapa ruangan seperti IGD ( Instalasi Gawat Darurat), Poli Pinere (penyakit infeksi emerging dan remerging), dan lobby RSU UMM.
“Mahasiswa juga diberikan jadwal shif yang dibagia menjadi 3 yaitu shif pagi dimulai jam 07.00 hingga 14.00, shif siang mulai jam 14.00 hingga 21.00 dan shif malam mulai jam 21.00 hingga 07.00,” tutur Intan salah satu mahasiswa KKN.
Di Poli Pinere sendiri terdapat 4 orang mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan yang masing masing orang mendapatkan tugas seperti screening pasien yang akan melakukan Rapid Test maupun pemeriksaan umum Lainnya, screening tersebut berupa mengecek TTV ( tanda tanda vital) yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan saturasi oksigen dan nadi.
“Adapun pemeriksaan deteksi dini covid-19 yang dilakukan dengan bertanya langsung pada pasien terkait tanda gejala yang dialami seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas, selain itu terdapat tugas lainnya seperti mendata identitas pasien untuk didaftarkan, membuat SK (Surat Keterangan) screening covid yang menyatakan jika pasien Non-Reaktif atau tidak terinfeksi virus Covid-19,” tutupnya. (*)