Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Masyarakat Lestarikan Seni Islami

Reva Wahyu Dwi Saputri
Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah (DR) UIN Walisongo Semarang bersinergi dengan pemuda masjid lingkungan Sampangan

Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah (DR) UIN Walisongo Semarang bersinergi dengan pemuda masjid lingkungan Sampangan, Semarang Barat, Kota Semarang, untuk laksanakan latihan rebana di masyarakat lingkungan setempat.

Mahasiswa turun langsung mendatangi salah satu masjid di Desa Sampangan, Semarang Barat (Masjid An-Nur). Kegiatan ini dilangsungkan mulai hari Sabtu, 14 November 2020 dan rencana akan dilaksanakan secara rutin setiap satu minggu sekali. Dimana pelatihan ini disampaikan dengan media alat musik ritmis yaitu alat musik rebana lengkap.

Masyarakat setempat khususnya anak-anak muda mulai ditumbuhkan semangatnya dalam berlatih rebana dan belajar praktik secara langsung mulai dari ilmu dasar, menggunakan seperangkat alat trebana lengkap yang telah disiapkan oleh pengurus Masjid An-Nur, Sampangan.

Pelatihan rebana ini dilaksanakan atas dasar keinginan para pemuda dan pengurus masjid di lingkungan tersebut yang secara kebetulan satu visi dan sejalan dengan ide mahasiswa KKN UIN WS untuk menjaga eksistensi seni islami di era modernisasi seperti sekarang ini.

“Dari kami ingin masyarakat khususnya generasi muda saat ini dapat mempertahankan eksistensi seni islami apalagi di era sekarang agar tidak ditelan zaman. Selain hal itu, kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan adat seni islami seperti rebana untuk tetap eksis di tengah masyarakat,” ungkap salah satu mahasiswa KKN 75 UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan ini disambut baik dan didukung penuh oleh masyarakat khusunya para pemuda masjid lingkungan setempat. Mahasiswa KKN DR UIN Walisongo Semarang melakukan pelatihan rebana mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan terbuka untuk umum.

Dengan harapan dapat bersyiar melalui seni islami yang telah dikenal oleh masyarakat dan dapat menyalurkan semangat belajar yang tinggi khususnya mulai dari generasi muda serta dapat bermanfaat bagi diri sendiri, warga sekitar maupun dakwah islam.

Menurut salah satu pengurus Masjid AN-Nur, Sampangan menyampaikan, “Minimal anak-anak dari sejak dini dapat digugah semngatnya untuk ikut melestarikan seni islami di tengah masyarakat melalui pelatihan rebana ini. Dan teman-teman KKN mungkin dapat menyalurkan ilmu yang telah dimiliki meskipun sedikit pasti akan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya,” pungkasnya.

Sehingga menurut beliau latihan rebana ini perlu diadakan secara rutin dan baik untuk mengajak masyarakat agar selalu menjaga eksistensi seni islami di era modern demi meningkatkan semangat generasi muda dan mempertahankan adat masyarakat muslim serta menjadi bagian dari syiar islam.

Mahasiswa KKN DR UIN Walisongo Semarang turun langsung menuju Masjid An-Nur, Desa Sampangan Kec. Semarang Barat, Kota Semarang siap mengabdikan diri dan membantu kegiatan yang berlangsung. Salah satunya dalam menyampaikan ilmu yang telah dimilikinya meskipun sedikit asalkan bermanfaat, serta untuk membantu mendakwahkan syiar islam kepada warga melalui seni islami.

Namun disamping hal itu, protokol kesehatan tetap dapat dijaga sesuai himbauan pemerintah. Seluruh anak-anak yang datang untuk mengikuti latihan harus dianjurkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Kopi Kulit Pisang

Next Post

Tingkatkan Imunitas, Mahasiswa KKN UIN Membuat Inovasi Minuman Jahe Rempah

Related Posts