Wartacakrawala.com – Pandemi covid-19 bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga ada implikasi sosial dan ekonomi. Setiap kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi covid-19 pun memperhitungkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Giritirto dengan memberikan BSP ( Bantuan Sosial Pangan) APBD Wonogiri berupa paket Sembako.
Pemerintah desa kaloran mengajak mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran Bantuan sosial pangan tersebut. Penyaluran BSP APBD Wonogiri berupa paket sembako yang isinya 10 Kg beras, 15 butir telur, 1 paket jeruk, dan 2 pcs ayam.
Dalam rangka pengambilan BSP ( Bantuan Sosial Pangan) terdapat protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh masyarakat kelompok penerima manfaat ini, yaitu pada saat pengambilan bantuan tidak diizinkan berbondong – bondong dan berkerumun, jarak fisik tetap diberlakukan dengan menjaga jarak minimal satu meter, dan menggunakan masker.
Tidak sulit menerapkannya, hanya membutuhkan kedisiplinan yang kuat. Karena hanya dengan kedisiplinan yang kuat, kita dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk itu pada kesempatan ini, KKN Reguler Dari Rumah, Siska Kamilatuz Zakia, mahasiswi jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Walisongo Semarang ikut membantu dalam kegiatan penyaluran BSP karena kegiatan ini menjadi salah satu program yang paling menarik yaitu ikut serta dalam pelayanan masyarakat secara langsung di masa pandemi.
Dengan adanya program sembako, diharapkan dapat mengurangi pengeluaran dalam hal makanan, sehingga dapat membuat sebagian kebutuhan dasar masyarakat miskin terpenuhi. Selain itu, penambahan jenis bahan pangan yang diberikan dari program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat. (*)