Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bumikan Al-Quran di Masa Pandemi

Shofy Maulidya Fatihah
r25IQAEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAfBmOCAABThXtRwAAAABJRU5ErkJggg==
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat mengadakan kegiatan mengaji Al-Quran di Desa Wiyorowetan

Wartacakrawala.com – Tradisi kegiatan mengaji Al-Quran anak-anak sampai remaja di Desa Wiyorowetan biasanya dilakukan setelah sholat maghrib berjamaah di masjid kemudian menuju ke tempat mengaji dengan bimbingan Ustadz/Kyai.

Tetapi setelah pandemi Covid-19 ini datang kegiatan mengaji ini sempat berhenti, karena pada awal bulan terjadinya pandemi ini banyak sekali kekhawatiran seperti terkena Covid-19 bahkan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian, sehingga dari pihak Ustadz ataupun Kyai memutuskan untuk berhenti sebentar demi keamanan kesehatan bersama.

Pengaruh pandemi Covid-19 juga menyebabkan semua kegiatan di desa terkendala, kegiatan sholat berjamaah yang sebelum pandemi ini datang selalu ramai orang berjamaah juga sempat berkurang orang yang berjamaah di masjid. Namun sudah beberapa bulan ini kita melewati masa pandemi ini dengan segala kekhawatiran, Pemerintah juga sudah mengupayakan tentang kiat kita mencegah penyebaran virus Corona ini dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Masker Gratis

Menanggapi peristiwa yang terjadi, M. Kautsar Reyhan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kembali mengadakan kegiatan ngaji Al-Quran setelah sholat Maghrib ini namun tidak seperti sebelumnya, kegiatan mengaji ini menerapkan protokol kesehatan yang ada, Rabu(4/11).

Tentunya hal ini disambut gembira bagi remaja didesa tersebut karena mereka dapat kembali mengaji setelah berbulan bulan lamanya kegiatan ini diliburkan sementara.

“Mereka senang dapat kembali mengaji, walaupun kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ada mereka taat dalam mematuhinya,” tuturnya.

Sebelum memulai mengaji, protokol yang dijalankan yaitu sebelum masuk mereka secara bergantian mencuci tangan dengan sabun, kemudian memakai masker, saat di dalam mereka saling menjaga jarak antar satu dengan yang lain, ketika mengaji pun tetap menjaga jarak. Setelah mengaji selesai mereka keluar dan mencuci tangannya lagi dengan sabun, setelah itu ruangan yang digunakan untuk mengaji disemprot dengan cairan disinfektan supaya ruangan kembali steril. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Masker Gratis

Next Post

Mahasiswa UIN Walisongo Andil dalam Pemasangan Alat Pemecah Ombak

Related Posts
Total
0
Share