Bicara Moderasi Beragama, KKN UIN Walisongo Membuat Video Edukasi

Avatar
Proses pembuatan konten kreatif oleh mahasiswa kkn uin walisongo

Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah (RDR) angkatan 77 UIN Walisongo kelompok 140 membuat video edukasi yang membahas tentang moderasi beragama terkait pengertian, prinsip, dahlil, ciri-ciri, manfaat serta contoh-contohnya, Rabu (27/10).

Video edukasi ini dibuat dengan melibatkan seluruh anggota kelompok 140 yang kemudian akan di publish pada media/platform chanel youtube KKN RDR 77 UIN_140.

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat mempelajari moderasi beragama secara jelas dan ringan dengan memanfaatkan media sosial yang dimilikinya.

Seperti yang sudah banyak kita ketahui bahwa negara kita berada pada era digital, oleh karena itu pemanfaatan media digital harus digunakan sebaik-baiknya.

Anik rizqiyah selaku koordinator kelompok 140 menjelaskan bahwa “Dengan di publishnya video pada platform youtube akan memudahkan penonton untuk kembali mengulang video apabila ada yang belum dipahaminya,” paparnya.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Khataman, Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam video edukasi ini, moderasi beragama diartikan sebagai cara pandang atau sikap dan praktik beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.

Oleh karena itu, apabila menelisik dari banyaknya kejadian yang ada di negara ini terkait agama, pentingnya menjadikan moderasi beragama ini harus benar-benar dipahami oleh semua pihak yang kemudian dapat memiliki sikap tenggang rasa serta saling toleransi antar umat beragama demi kemslahatan bersama.

Moderat bukan berarti menjadi lemah dalam hal beragama. Menjadi moderat bukan berarti cenderung terbuka dan mengarah kepada kebebasan. Hal tersebut dirasa keliru jika ada anggapan bahwa seseorang yang bersikap moderat dalam beragama berarti tidak memiliki militansi, tidak serius, atau tidak sungguh-sungguh, dalam mengamalkan ajaran agamanya.

“Oleh karena pentingnya keberagamaan yang moderat bagi kita umat beragama, serta menyebarluaskan gerakan ini. Jangan biarkan Indonesia menjadi bumi yang penuh dengan permusuhan, kebencian, dan pertikaian. Kerukunan baik dalam umat beragama maupun antar umat beragama adalah modal dasar bangsa ini menjadi kondusif dan maju,” ujar Liza selaku anggota kelompok 140.

Penulis: Risa Dhotus Zahroh, Anggota kelompok 140

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Khataman, Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Next Post

Sampah, Hutan, dan Kerusakan Lingkungan Ancaman Utama Perubahan Iklim di Jawa Timur

Related Posts