Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kenalkan Sabun Organik

Luluk Mukarromah
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) angkatan ke- 75 UIN Walisongo Semarang mengenalkan sabun organik ramah lingkungan kepada warga (foto:istimewa)

Wartacakrawala.com – Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) angkatan ke- 75 UIN Walisongo Semarang mengenalkan sabun organik ramah lingkungan kepada warga Desa Dukuhdamu RT 04 RW 03, Selasa (10/11).

Sesuai dengan namanya, sabun ini terbuat dari bahan organik yaitu biji lerak. Lerak mengandung zat saponin yang dapat menghasilkan busa, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pencuci. Berawal dari alasan tersebut, Dwi salah satu anggota KKN kelompok 114 berinisiatif untuk mengenalkan sabun lerak kepada warga.

Dwi mengatakan bahwa pengenalan sabun organik dari lerak ini bertujuan untuk mengajak warga agar lebih peduli terhadap lingkungan. Sifatnya yang organik, membuat sabun lerak aman digunakan serta tidak mencemari lingkungan.

Baca juga: Cinta Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajari Anak Manfaatkan Barang Bekas

“Saya ingin mengajak warga untuk lebih peduli dengan lingkungan. Sabun lerak ini aman digunakan karena bersifat organik. Limbahnya tidak berbahaya sehingga tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.

Proses pembuatan sabun organik dari Lerak cukup mudah, hanya perlu menyiapkan biji lerak dan air saja. Biji lerak direbus selama satu jam dengan api sedang. Untuk menambahkan aroma wangi, bisa ditambah dengan serai, daun jeruk maupun lemon. Biji lerak dapat digunakan berkali-kali selama masih memproduksi busa.

“Biji lerak yang sudah direbus jangan dibuang karena masih bisa dipakai. Selama biji lerak masih mengeluarkan busa, tandanya biji itu masih bisa dipakai. Sabun ini bisa untuk mencuci piring, pembersih lantai, bahkan bisa juga jadi sabun mandi,” jelas Dwi.

Suherni, salah satu warga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, penting untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. “Bagus ya mba, saya sangat mengapresiasi. Masyarakat diajak untuk peduli dengan lingkungan. Saya taunya biji lerak itu buat nyuci batik tapi ternyata bisa juga buat nyuci piring,” katanya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Cinta Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajari Anak Manfaatkan Barang Bekas

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Diskusi Kepedulian Covid-19

Related Posts
Total
0
Share