Wartacakrawala.com – Peserta KKN-T Universitas PGRI Kanjuruhan Malang yang terdiri dari Manajemen dan Pendidikan Fisika dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Maris Kurniawati, S.Si.,M.Kes.,M.Si, Ibu Rita Indah Mustikowati, S.E.MM. , Ibu Chandra Sudyagra, S.Pd..,M.Pd. serta Dosen Pembimbing Lapangan dari tim 2 adalah Bapak Akhmad Jufriadi, S.Si.,M.Si dan Bapak Candra Wahyu Hidayat, S.E.,MM. KKN-T dilakukan di desa watugede kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Pendampingan UMKM dalam proses pemasaran digitalisasi dilakukan untuk umkm rempeyek, keripik menjes, keripik pare dan bumbu pecel pada Jl. Cemapaka Ungu, Watugede. Usaha dinamai dengan Sumberlancar Bu Ulfa. Beliau merupakan asli masyarakat desa Watugede Kecamatan Singosari. Proses pendampingan ini pada tanggal 31 sampai tanggal 7 Agustus sehingga tim KKN-T dari progam Manajemen yang mempunyai progam kerja tersebut mendampingi dalam proses awal pembuatan sampai tahap pemasaran secara digital.
Dalam proses pemasaran digitalisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan produk Sumberlancar Bu Ulfa sehingga dapat meningkatkan penjualannya. Sementara dari Ibu Ulfa , selaku pelaku usaha UMKM Sumberlancar sangat senang berbagi ilmu dan pengalamannya, dan untuk penjualan secara digital masih belum dilakukan kerena belum berani untuk melakukannya.
Baca juga: Home Industri Kelurahan Kepanjen Binaan Mahasiswa KKNT Unikama
“ Sangat berterimakasih kepada rekan-rekan KKN-T yang sudah berkunjung ke rumah dan sama-sama berbagi ilmu dan pengalaman. Saya pun sangat senang dan bersedia apabila didampingi oleh rekan KKN-T”, Ibu Ulfa.
“ pendampingan ini tidak dilakukan hanya pembuatan akun saja, namun kami akan terus mendampingi dan akan dikembangkan oleh tim dua serta penjualan usaha dari Bu Ulfa akan berkembang dan meningkat” , Stio Bagas, selaku Ketua koordinator.
Kami tidak hanya melalakukan pendampingan ke Umkm Sumberlancar , kami juga mendampingi UMKM Sapu Sikat Kucing Kembar yang dimiliki Bapak Manab di Jl. Nusa Indah Np. 80. Krajan, Watugede. Kecamatan Singosari . Produk yang dihasilkan adalah kerajinan alat rumah tangga, seperti sikat, sapu dan keset dan memiliki karyawan berjumlah 5 orang. Terdapat beberapa kendala yang pertama masih kebingungan dalam manajemen kompensasi dan sistem pembukuan karena selama belum pernah adanya pembukuan.
Baca juga: Gelar Seminar, KKNT PG PAUD Unikama Kaji Tantangan Parenting Abad 21
“kami melakukan pendampingan dengan menjelaskan jenis-jenis kompensasi dan beenfit untuk sebuah umkm untuk dapat di implementasi Bapak Manab supaya karyawan dapat motivasi kerja”, Puput Wahyuti, selaku CO bidang kewirausahaan.
Tim KKN-T melakukan pendampingan dalam hal itu dengan tujuan, pihak perilaku umkm mampu mengimplemnetasikan dan memberikan kompensasi dan benefit untuk motibvasi karyawannya sehingga dapat termotivasi kerja dan semangat kerja. Memberikan arahan dalam proses pembukuan seperti awal modal, pengeluaran dan pemasukan, sehingga dapat mengetahui laba rugi setiap tahunnya. Pendampingan tersebut kita lakukan selama beberapa kali pertemuan di rumah Bapak Manab.