Wartacakrawala.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 22 bantu pedagang sekitar situs sejarah Kerajaan Majapahit di Desa Panggih Mojokerto.
Bantuan tersebut diberikan oleh mahasiswa dalam bentuk bantuan modal usaha. Selain itu, mahasiswa juga berupaya memberikan edukasi kepada warga terkait pelestarian situs sejarah.
Reynal Kusuma Hogas salah satu mahasiswa PMM mangatakan, pandemi covid-19 telah memberikan dampak begitu luar biasa terhadap ekonomi warga, tak terkecuali pelaku usaha di sekitar situs sejarah Desa Panggih.
Baca juga: Program Edukatif, Mahasiswa Pmm Umm Latih Warga Buat Teh Herbal
“Atas dasar itulah saya bersama anggota kelompok 22 lainnya berupaya memberikan sedikit bantuan kepada pelaku usaha tersebut. Dengan harapan bisa sedikit membantu meningkatkan usaha mereka,” terangnya.
Tak hanya itu, mahasiswa PMM juga berusaha memberikan arahan dan edukasi kepada warga sekitar situs sejarah tersebut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga warisan sejarah.
“Mengingat, seiring berkembangnya zaman, banyak sejarah dan juga budaya yang mulai ditinggalkan dan dilupakan. Karena sejarah merupakan ikon dari sebuah peradaban,” lanjutnya.
Reynal berpesan bahwa sudah seyogyanya bagi generasi penerus untuk melestarikan dan menjaga sejarah itu, khususnya warga sekitar lokasi. (*)