Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang, Akhmad Khadzarul Amri mengadakan penyuluhan terkait penggunaan ponsel saat belajar daring pada murid SD, di Kelurahan Pekauman Kecamatan Kota Kendal, Jumat (6/11).
Pandemi telah merubah sistem pendidikan di Indonesia secara drastis. Perubahan sistem pembelajaran berbasis digital telah memaksa semua komponen untuk reformasi secara total. Penerapan metode daring tentu memberikan tantangan tersendiri bagi murid dan orang tua. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang ini diawali dengan belajar berhitung, membaca, menghafal, serta mewarnai, agar menarik minat para murid.
Pemateri menyampaikan edukasi dengan cara belajar sambil bermain. Kemudian dilanjut dengan edukasi terkait dampak dan bahaya penggunaan ponsel secara berlebih pada anak usia dini.
Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Bibit Sayur Gratis
Mahasiswa KKN menjelaskan dampak penggunaan ponsel secara berlebih akan menganggu kesehatan, semakin sering menggunakan ponsel maka akan mengganggu kesehatan terutama pada sistem penglihatan anak. Hal tersebut terjadi karena pengaruh sinar yang ditimbulkan dari ponsel itu sendiri.
“Kemudian penggunaan ponsel secara berlebih akan mengakibatkan candu sehingga mengganggu perkembangan otak pada anak, anak akan lebih memilih menggunakan ponsel untuk mencari materi atau jawaban dari soal yang diberikan oleh guru, hal demikian akan mengakibatkan anak-anak malas dalam berfikir dan mengurangi minat untuk membaca buku,” tuturnya.
Dengan hal itu orang tua sangat berperan dalam belajar daring semasa pandemik ini. Selain membimbing putra putrinya orang tua juga harus mengawasi dan membatasi penggunaan gadget pada anak sejak dini.
Menurut salah satu orang tua murid,
“Kegiatan yang diadakan oleh peserta KKN Regular UIN Walisongo Semarang sangat bermanfaat bagi murid-murid yang saat ini belajar daring,” terang salah satu wali Murid. (*)
Mahasiswa UIN Walisongo Edukasi Siswa Penggunaan Ponsel
