Wartacakrawala.com – KKN MIT DR 11 UIN Walisongo Semarang kelompok 8 mengadakan pelatihan sapta pesona, homestay, ticketing, dan wisata pendukung kepada warga setempat dengan sasaran utama pelaku wisata. Pelatihan tersebut dilaksanakan di kantor balai desa Jragung kecamatan Karangawen kabupaten Demak, Minggu (31/01).
Kegiatan kerja nyata tersebut merupakan salah satu program kerja dari kelompok 8 yaitu dengan membina warga sekitar sebagai pelaku wisata agar lebih memahami mengenai point-point penting yang harus diperhatikan agar terciptanya komponen wisata yang memenuhi standar.
Dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang ahli dalam bidangnya yaitu Zidan Muhyidin, S. SoS.I sebagai Pemuda Pelopor Kabupaten Demak 2019, Owner RPM Tour and Travel, yang mana beliau berperan andil dalam mengembangkan wisata yang ada di Kabupaten Demak.
“Ada tiga point penting yang harus diutamakan dalam mengelola wisata, yaitu spot foto,kuliner khas tempat wisata tersebut dan kenangan,” ujar Zidan.
Baca juga: Sadar Potensi Wisata, Mahasiswa Bantu Lengkapi Fasilitas Umum Wisata Alam
Sementara itu, narasumber 2 yaitu Siti Arifatul Faizah (Avisa) sebagai pramuwisata desa yang setiap harinya selalu aktif dikegiatan desa dan juga berpengalaman dalam bidang pariwisata, serta beliau juga sebagai penggerak wisata desa Jragung.
Kedua pemateri tersebut diharapkan mampu menumbuhkan spirit warga desa umtuk bergerak mengembangkan potensi desa yang ada. Yang mana di desa Jragung sendiri memiliki potensi yang besar dalam dunia wisata.
Maka dari itu mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan pelatihan-pelatihan mengenai kepariwisataan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dalam pengelolaan wisata.
“Menurut saya sebagai pemateri tentang diadakannya pelatihan mengenai pariwisata sangat bermanfaat bagi warga Jragung sebagai pelaku wisata dan kami menantikan materi materi selanjutnya seperti ini, harapan saya kedepannya adalah agar masyarakat dapat memahami apa yang telah disampaikan tadi dan bisa diterapkan karena di desa Jragung sendiri memiliki potensi yang sangat besar yang bisa dikembangkan serta dipraktekkan dalam pariwisata karena memang sudah ada dan berpotensi pariwisata di desa Jragung,” tutup Faizah. (*)
