Wartacakrawala.com – Minyak Jelantah sering di artikan sampah bagi setiap masyrakat. Namun, minyak jelantah sendiri bisa dijadikan hal yang berguna. Seperti yang dilakukan warga di Perumahan Graha Harapan, Mustika Jaya, Kota Bekasi dengan melakukan sedekah minyak jelantah.
Seperti kita ketahui Indonesia menempati peringkat pertama penghasil Minyak Jelantah terbanyak sedunia. Masyarakat pun banyak yang tidak peduli, mereka kebanyakan membuang minyak jelantah ke saluran pembuangan. Padahal hal ini sangat berbahaya bagi lingkungan.
Akhirnya, terbentuklah suatu pogram dari Lembaga Kutub Sosial di Jakarta. Melalui pogram TERSENYUM singkatan TERima SEdekah MiNYak jelantah. Setiap bulannya warga dapat mengumpulkan minyak jelantah dan disatukan ke derigen derigen besar. Lalu di salurkan ke salah satu Lembaga tersebut. Kemudian, minyak jelantah yang dikumpulkan tersebut di ekspor ke Jerman untuk diolah menjadi biodiesel.
Baca juga: Mahsiswa UIN Walisongo Hadirkan Program Mahasiswa KKN Mengajar
“Saya juga baru tahu ada kegiatan seperti ini, Tak dipungkiri limbah minyak jelantah dapat disedekahkan dan mempunyai nilai guna,” ucap Zea selaku Mahasiswi UIN Walisongo dan pengumpul minyak jelantah warga sekitar.
Hasil minyak jelantah yang di eskpor dijadikan dana zakat, Infaq/Shodaqoh dan Wakaf yang terhimpun disalurkan ke dalam program-program Yatim Teladan, Pendidikan Teladan, Cinta Masjid, Peningkatan Ekonomi Dhuafa, dan Sosial Kemanusiaan.
Harapan dari Niko sebagai salah satu petugas lembaga tersebut, “Minyak Jelantah sebenernya sesuatu yang sepele padahal dia berguna. Dan sedekah itu ga mesti dengan uang, tapi sedekah bisa dengan sesuatu yang kita lihat ini ga berguna, seperti minyak jelantah. Yuk teman teman kita bangun lingkungan yang lebih baik, bersih dan harmoni dan kita juga bisa sambil bersedekah,” ungkapnya.
“Dalam masa pandemi ini, kegiatan pengumpulan minyak jelantah banyak di bicarakan. Karena warga bisa bersedekah tanpa harus mengeluarkan uang,” ucap Lulik warga Perumahan Graha Harapan. (*)