Lewat Tanaman Gadung, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Angkat Potensi Desa Pule

Shofy Maulidya Fatihah
Mahasiswa KNN 06 Universitas Trunojoyo Madura bersama ibu PKK usai melaksanakan Sosialisasi
Mahasiswa KNN 06 Universitas Trunojoyo Madura bersama ibu PKK usai melaksanakan Sosialisasi

Wartacakrawala.com – Gelaran pengabdian masyarakat / KKN 06 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah sukses dilaksanakan. kegiatan dengan tema “Sosialisasi Pengoptimalan Potensi Tanaman Gadung yang Tumbuh Secara Liar di Desa Pule Kecamatan Jatikalen” ini menyasar ibu-ibu PKK Desa Pule.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yaitu dengan mendatangkan narasumber Emi Masruroh selaku koordinator UMKM Nganjuk.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari kelompok pengabdian masyarakat 06 UTM yang dilaksanakan pada hari jumat, 25 Juni 2022, pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Baca juga: Sahabat Dibalik Absen Taktik Meja Panjang Putin

Melihat adanya potensi tanaman gadung yang tumbuh secara liar, menggerakkan kelompok pengabdian masyarakat 06 untuk melakukan kegiatan ini.

Banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan dan memaksimalkan potensi tersebut, seperti dalam hal pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Masyarakat masih kesulitan.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Pule untuk mengembangkan potensi desa yang dimiliki.

Baca juga: Draf RKUHP dan Krisis Kepercayaan Masyarakat Pada Hukum

Tanaman gadung merupakan komoditas yang memiliki nilai jual ekonomi yang tinggi. Oleh sebab itu, penting adanya edukasi dan motivasi kepada masyarakat Desa Pule agar dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya.

Emi Masruroh selaku narasumber menyampaikan bahwa Desa Pule memiliki potensi gadung yang bisa dikembangkan.

“Pengembangan itu bisa dimulai dari pengolahan dan pengemasan. Hal ini tentunya perlu dilakukan untuk membut konsumen tertarik untuk membelinya,” jelasnya.

Baca juga: Adakan Dialog, FKPM2 Bedah Kontribusi Pemuda dan Mahasiswa dalam Aspek Sosial dan Ekonomi Pasca Pandemi

Ia kemudian menjelaskan satu poin penting lainnya, yaitu soal target market. Menurut Masruroh, menentukan target pasar sangat diperlukan.

“Sehingga nanti bisa ditentukan, olahannya akan dibuat seperti apa, kemasannya akan dibuat model bagaimana. Jadi penting untuk menentukan target market,” tegasnya.

Ia pun menjanjikan masyarakat desa Pule, akan membantu memasarkan produk-produk yang dimiliki.

Partisipan kegiatan tersebut terdiri dari ibu-ibu PKK yang berjumlah sekitar 35 orang. Partisipan kegiatan tersebut tampak sangat antusias dan aktif saat mengikuti acara hingga selesai. Hadir juga dalam giat tersebut IBu kepala desa, yang datang mendampingi kegiatan tersebut.

Pewarta: Mohamad Anang Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i di Dabo Singkep, Kepulauan Riau / TNI

Deretan Negara dengan Angkatan Laut Paling Disegani Dunia, Indonesia Masuk?

Next Post
Annisa Hayatun Nufus, Mahasiswa Semester 2 Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang

Membungkus Rusia-Ukraina dalam Misi Perdamaian Global

Related Posts