Wartacakrawala.com – Sejak awal tahun 2020 virus SARS-CoV-2 menyebar dengan begitu cepat ke seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Adanya pandemi ini menyebabkan kekacauan diseluruh bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan di dalam kelas kini harus diubah menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti aplikasi Whatsapp, Google Classroom, Google Meet, dan sebagainya.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) tetap menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 dengan sasaran utama bidang pendidikan. Kegiatan KKN Tematik PPD Covid-19 ini sepenuhnya dilakukan secara daring.
Kegiatan KKN Tematik periode II Universitas Pendidikan Indonesia dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa semester tujuh dengan jumlah total mahasiswa sebanyak 3.347 orang. Mahasiswa yang melaksanakan KKN secara daring dari tempat tinggalnya masing-masing ini tersebar di 22 provinsi antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, D. I. Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Mahasiswa UPI kampus Purwakarta melaksanakan KKN Tematik selama 30 hari yang dimulai sejak Selasa (17/11) dengan total jam kegiatan selama 120 jam. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan seluruh kegiatan program pendidikan dan dapat memilih dua program lainnya. Adapun program dan kegiatan yang semuanya dilaksanakan secara daring meliputi, program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan, program edukasi pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah (TK/PAUD/SD/SMP/SMA/SMK), program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat secara daring, program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi.
Baca juga: Nur’afni, Mahasiswi UPI Purwakarta Viralkan Produk Konveksi Lokal
Annisa Hertanty, salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta melaksanakan kegiatan KKN Tematik ini di lingkungan tempat tinggalnya yaitu di DKI Jakarta. Dalam melaksanakan program wajib bidang pendidikan, Annisa bekerja sama dengan SD Miftahul Mu’in dalam pendampingan pembelajaran dengan guru kelas II (Firda Alhamidiah) dan guru kelas VI (Qoni Alifaul Muflihah) serta penguatan pembelajaran dengan murid dan orang tua murid.
Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran siswa kelas II secara daring, Annisa menemukan hal yang menarik. Firda Alhamidiah, guru kelas II SD Miftahul Mu’in membuat berbagai macam kegiatan menjadi hal yang menarik sebagai bukti daftar hadir siswa setiap harinya.
Melalui wawancara yang ia lakukan dengan video call, Firda mengatakan “Untuk kelas II kita berikan hal-hal yang menarik agar mereka tidak jenuh. Salah satu caranya yaitu, pada kegiatan mengisi daftar hadir mereka diminta untuk mengirimkan bukti foto sedang menyiram tanaman, merapihkan tempat tidur, sarapan dengan nasi goreng, membantu bunda membuat teh manis, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan agar mereka tidak jenuh jika hanya diberi tugas, lalu mengumpulkannya,” paparnya.
Dalam pembelajaran jarak jauh di Sekolah Dasar khususnya kelas rendah, kreativitas guru sangat diperlukan. Berbagai macam cara dapat dilakukan guru untuk memancing semangat siswa seperti kegiatan tersebut. Annisa memiliki pengalaman dan ilmu baru dari program pendampingan guru dalam mengatasi kejenuhan siswa pada kegiatan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi.
Pelaksanaan KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 yang masih dalam kondisi pandemi ini merupakan bukti nyata mahasiswa UPI melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan KKN ini dapat membantu guru, siswa dan orang tua siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. (*)
