Wartacakrawala.com – Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan “Aksi Damai Masyarakat Malang Dukung NKRI” menggelar demonstrasi dan orasi terbuka pada Selasa, (13/4), di Pelataran Stadion Gajayana Kota Malang.
Mereka menggelar orasi terbuka dengan titik awal di Stadion Gajayana pada pukul 11.00 Wib. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian atas beredarnya isu gerakan separatis di Kota Malang.
Kordinator aksi Masyarakat Malang Mendukung NKRI, Satria Tauhid menyampaikan bahwa sengaja ia serta puluhan pemuda lain berkumpul untuk menyuarakan keresahan terhadap kondisi kota malang saat ini. Ia menuding, ada beberapa oknum yang ingin memecah belah negara kesatuan Indonesia.
“Pada hari ini kami pemuda dan masyarakan Malang sering melihat maraknya terjadi gerakan-gerakan separatis yang terjadi di Kota Malang. Dalam kondisi ini sudah pasti masih adanya oknum-oknum yang masih menginginkan untuk memecah belah NKRI,” tegasnya.
Baca juga: Apresiasi Kemenparekraf, ISMEI Gelar LKN
Oleh karena itu kami selaku pemuda dan masyarakat Kota Malang, lanjut Satria, menghimbau agar masyarakat Indonesia khususnya di Kota Malang untuk sama-sama saling menjaga ketertiban dan keamanan di kota tercinta ini.
Lebih lanjut, hal itu merupakan wujud kecintaan terhadap Kota Malang. Satria mengingatkan, bahwa perjuangan para pahlawan kita begitu besar untuk bangsa ini, jangan sampai ternoda oleh oknum yang ingin memecah belah bangsa.
“Telah banyak harta, benda dan nyawa yang dikorbankan oleh para pendahulu kita untuk mempertahankan bangsa ini,” imbuhnya.
Terakhir, dari kami Masyarakat Malang, mendukung untuk saling bergandengan tangan menjaga keutuhan NKRI demi menjaga kesatuan bangsa ini dari para kaum yang ingin hendak memecah belah bangsa ini.
“Karena kekuatan suatu bangsa itu terukur ketika saling menjaga kesatuanya, Mari jaga NKRI,” tutup mahasisw salah satu kampus seasta terkemuka di Malang ini.
Penting diketahui, Aksi Damai Masyarakat Malang Dukung NKRI ini diikuti puluhan pemuda yang berasal dari beragam kalangan. Mereka meresahkan kondisi Kota Malang yang akhir akhir ini sering diramaikan dengan pemberitaan penangkapan beberapa anggota kelompok radikal berhaluan teroris. (*)