Mendikbud, Sekolah Wajib Beri Opsi Pembelajaran Tatap Muka

Shofy Maulidya Fatihah
Ilustrasi Nadiem Makarim saat mewajibkan sekolah memberikan opsi pembelajaran tatap muka
Ilustrasi Nadiem Makarim saat mewajibkan sekolah memberikan opsi pembelajaran tatap muka

Wartacakrawala.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan semua sekolah wajib memberikan opsi pembelajaran tatap muka setelah selesai vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik.

Nadiem sekaligus mengklarifikasi anggapan yang berkembang bahwa sekolah tatap muka dimulai Juli.

“Sebenarnya itu target semua sekolah melakukan tatap muka di bulan Juli. Proposal kami adalah (sekolah) wajib memberikan opsi tatap muka itu pada saat selesai vaksinasi semua guru-gurunya,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca juga: Kemendikbud, UN dan Ujian Kesetaraan 2021 Resmi Dihapus

Nadiem mengatakan baru 15 persen dari total sekolah di Indonesia yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas. Dia mengatakan, angka ini harus ditingkatkan demi mencapai target pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah di Tanah Air saat tahun ajaran baru dimulai pada Juli mendatang.

“Jadinya cara mencicilnya seperti itu, ketika udah vaksinasi kedua, sekolah itu wajib memberikan opsi,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan tak masalah semisal sekolah hanya menggelar tatap muka dua hari dalam satu pekan. Yang penting, kata dia, opsi tatap muka itu wajib dilaksanakan.

Meski begitu, Nadiem mengatakan keputusan terakhir tetap di tangan orang tua peserta didik. Dia menegaskan orang tua siswa berhak menentukan apakah akan mengirim anak mereka ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka atau tidak. “Saya harus ulang-ulang ini beberapa kali terus biar orang tua bisa tenang juga,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN UM Melakukan Sosialisasikan Pentingnya Prokes pada Siswa

Next Post
KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU

PBNU Tegas Menolak Impor 1 Juta Ton Beras

Related Posts