Jaga Kondusifitas, Milenial Utas Paparkan Hasil Real Count Pilkada Kabupaten Malang

Avatar
Konferensi pers Milenial Utas umumkan hasil Pilkada Kabupaten Malang, Jumat (11/12)

Wartacakrawala.com – Guna mencegah disinformasi terkait hasil rekapitulasi suara, Milenial Utas akhirnya umumkan hasil real count internal Pilkada Kabupaten Malang. Hasil ini berdasarkan pada rekapitulasi suara di 4.999 tempat pemungutan suara atau TPS, Jumat (11/12).

Dalam konferensi pers tersebut, milenial utas mengumumkan bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) memenangkan Pilkada Kabupaten Malang, SanDi meraih 530.744 suara atau 45,58% dari total suara.

Dengan hasil tersebut, paslon SanDi unggul jauh dari rivalnya yaitu paslon nomor 2 Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (LaDub) yang hanya meraih 42,1% atau 490.562, serta paslon Nomor 3 Heri Cahyono yang meraih 12,29% atau 143.058 suara.

Ketua umum Milenial Utas Zulham Ahmad Mubarok mengatakan bahwa sejak proses pemungutan suara pada 9 Desember, Milenial Utas telah menurunkan ribuan relawan ke 4.999 di Kabupaten Malang.

“Jadi perhitungan tersebut berbasis digital dan kita hitung secara manual. Data didapatkan melalui foto C1 Plano. Artinya data tersebut sulit terbantahkan,” tegasnya.

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Kabupaten Malang, Persentase Kemenangan Paslon SanDi Sulit Digugat ke MK

Lebih jauh Zulham menyebut, pihaknya siap mempertanggung jawabkan hasil tersebut, “Berdasarkan data kami memang paslon SanDi unggul dari dua pasangan lain. Kita unggul di 17 Kecematan,” paparnya.

Tujuan dari konferensi pers ini sendiri, kata Zulham, menjaga kondusifitas masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga tidak ada lagi informasi yang simpang siur di tengah masyarakat.

“Pemungutan suara telah usai. Ini saatnya masyarakat Kabupaten Malang bersatu. Tidak ada lagi nomor 1, 2 atau pun 3,” Jelasnya.

Meski begitu, Zulham tetap menghormati keputusan final Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai lembaga formal sekaligus penyelenggara, KPU memiliki tugas untuk mengumumkan hasil Pilkada.

“Hasil ini hanya akan menjadi acuan untuk masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga informasi yang berkembang di tengah masyarakat tidak lagi simpang siur. Agar tidak ada lagi informasi yang berpotensi menjadi provokasi,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Tim SanDi Bersama Satgas Polres Malang Tangkap Pelaku Money Politic

Next Post

Partisipasi Masyarakat Pilkada 2020 di Jatim Capai 70,58 Persen

Related Posts