Wartacakrawala.com – BEM PENS Surabaya melaksanakan aksi peduli lingkungan dan melibatkan 40 orang. Kegiatan tersebut meliputi aksi bersih Pantai Kenjeran Surabaya, brand audit sampah dan diskusi problematika sampah plastik di Indonesia, Sabtu (26/11/2022).
Aksi peduli lingkungan dilakukan mulai pagi jam 07.00 – 14.00 WIB, yang berkolaborasi dengan yayasan ECOTON Gresik dan Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk menggerakkan mahasiswa dan pemuda-pemuda untuk ikut terlibat dalam penyelamatan lingkungan khususnya ekosistem sungai dan laut terbebas dari polusi sampah plastik.
“Brand Audit bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi sampah-sampah plastik yang dihasilkan oleh suatu produsen yang tercecer di lingkungan,” ujar Alaika Rahmatullah Presidium Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI).
Baca juga: SMKS Modern Al-Rifa’ie Pamerkan Karya Seni Photography Human Interest
Pada kegiatan aksi peduli lingkungan didapatkan beberapa data brand audit dan berat sampah yang terkumpul dalam kegiatan clean up dan brand audit. Komposisi sampah hasil clean up yang terkumpul meliputi sampah plastik unbrand, sampah plastik kemasan (sachet), sampah eletronik, sampah kain dan lain sebagainya.
Sampah plastik sekali pakai banyak ditemukan pada kegiatan bersih pantai. Selain itu, juga ditemukan 3 top polutters sampah sachet (kemasan) yang mencemari pantai kenjeran surabaya meliputi Wings 85 pcs, Unilever 64 pcs, Santos Jaya Abadi 31 pcs.
“Yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik kresek dan sachet kemasan makanan” ujar Wildan Koordinator Kegiatan Aksi Peduli Lingkungan BEM PENS
Wildan selaku koordinator kegiatan Aksi Peduli Lingkungan BEM PENS menyampaikan bahwa sangat antusias dengan kegiatan aksi peduli lingkungan ini, sebagai mahasiswa harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan khususnya dari sampah plastik.
Apalagi masyarakat sekitar sebagian besar mengkonsumsi hasil nelayan di pantai kenjeran misalnya ikan dan udang. Tetapi sudah banyak penelitian menemukan bahwa ikan dan udang mengandung sampah plastik atau mikroplastik.