Wartacakrawala – Sebagai bagian dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG), setiap mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan Proyek Kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan sosial, kepedulian lingkungan, serta kemampuan berinovasi di tengah masyarakat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat dan berkontribusi melalui proyek yang relevan dengan isu-isu lokal.
Sekelompok mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2024 dari Universitas PGRI Madiun Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia melaksanakan proyek kepemimpinan bertemakan “Pemanfaatan Limbah (Reduce) melalui Kreasi yang Bermanfaat”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 24 Januari 2025 dan pertemuan terakhir dilaksanakan pada tanggal 19 April 2025 di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Teguhan. Selain memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam memimpin dan berinteraksi dengan masyarakat, proyek ini juga menumbuhkan kesadaran lingkungan serta keterampilan baru bagi warga setempat.
Dalam pelaksanaannya, kelompok mahasiswa yang beranggotakan 10 orang yaitu, Ahmadia Wahyu Ferdiana, Andre Nur Firmansyah, Andy Setiyawan, Anggita Putri Prayoga, Anjani Kusuma Wardani, Ariza Ulatul Wardah, Ayu Novitasari, Chichik Try Wijayanti, Dristanta Setya Pradipta, dan Ema Mahmudah menginisiasi dua kegiatan utama yang mengusung nilai edukatif dan ramah lingkungan, yaitu: Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
Limbah minyak goreng bekas (jelantah) yang biasanya dibuang dan mencemari lingkungan dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bernilai, yaitu lilin aromaterapi. Selain mengurangi limbah rumah tangga, produk ini juga dapat dikembangkan menjadi potensi usaha rumahan
Selain lilin aromaterapi dari bahan jelantah, ada juga kreasi Tas Batik Celup. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam membuat tas dari bahan kain bekas yang dikreasikan dengan teknik batik celup. Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga mendorong semangat reduce-reuse-recycle sekaligus melestarikan kearifan lokal melalui seni batik
“Dengan adanya kegiatan inovatif dalam bentuk proyek kepemimpinan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG UNIPMA di Desa Teguhan ini, diharapkan ke depannya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi warga yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Produk-produk hasil kegiatan, seperti lilin aromaterapi dan tas batik celup, apabila terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, berpotensi menjadi inovasi usaha rumahan bagi masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan limbah, tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomi yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Nur Samsiyah, S.Pd.SD., M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan proyek kepemimpinan.
Proyek ini menunjukkan bahwa mahasiswa PPG tidak hanya dipersiapkan sebagai pendidik yang profesional, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial, mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, serta aktif menciptakan solusi yang konkret. Berlandaskan nilai-nilai profil pelajar Pancasila, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengembangan pembelajaran yang bersifat inklusif, mendorong kolaborasi, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
*) Publisher: Muliadi
**) Baca berita wartacakrawala di Google News disini