Wartacakrawala.com – Guna meningkatkan kemampuan pemberdayaan masyarakat desa, Pemuda Rembuk Desa (PRD) menggelar diskusi publik. Kegiatan ini mengusung tema “Communication and Interpersonal Skill Training” dan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom, Kamis (12/11).
Diskusi yang dimoderatori oleh Rifan Ansori ini, mendatangkan dua pemateri yang ahli dalam bidang pemberdayaan, Sri Widayati Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNMER Malang dan Yoga Ardianto dari Lingga Indonesia.
Dalam pembukaan diskusi, Rifan Ansori menuturkan, “Membangun potensi desa harus dimulai dari dasar. Kita harus berkecimpung dan berpartisipasi dalam pembangunan Desa,” jelasnya.
Sri Widayati memulai materinya dengan bercerita tentang kiprahnya di pemberdayaan desa yang ia mulai sejak dahulu. Pemberdayaan desa tersebut ia lakukan di sejumlah desa wilayah Malang Raya.
“Lingkungan terkecil kita adalah di masyarakat desa. Oleh karena itu penting bagi kita untuk untuk mengembangkan dan menggali potensi-potensi yang ada di desa,” paparnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Himpunan Saudagar Mahasiswa (HISMI) Gelar Diskusi Publik
Meski begitu, ia menuturkan bahwa untuk mengembangkan potensi desa, pertama harus mengenal terlebih dahulu potensi diri kita. Mengenali potensi diri akan mempermudah kita berbaur dan merangkul masyarakat. Dan dengan mengenal potensi diri kita, maka kita akan bisa mengembangkan potensi desa dengan lebih baik.
“Kita akan tahu bakat kita dimana, dan apa yang harus kita kembangkan dari potensi itu. Masalah utama kita kadang adalah diri kita sendiri. Kadang kita merasa takut atau minder. Takut tidak diterima oleh masyarakat. Maka penting untuk memulai dari diri sendiri,” jelasnya.
Ia kemudian menlanjutkan dengan identifikasi personality profile. Dimana terdapat 4 macam personality profile, dominance, extroversion, patience, dan conformity.
Sementara itu Yoga Ardianto menyampaikan bahwa data dari Indeks pembangunan pemuda menunjukkan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial sudah mendekati angka 81,97% akan tetapi partisipasi pemuda dalam organisasi sosial masih rendah 5,86%. (Sumber data Kemenpora-Deputi Bidang Pembangunan Pemuda).
“Oleh karena itu perlu adanya upaya mendorong pemuda di desa untuk terlibat aktif dalam pembangunan desa, upaya untuk meningkatkan potensi, pengetahuan dan ketrampilan pemuda dalam pembangunan desa, dan upaya untuk meningkatkan peran pemuda dan organisasi kepemudaan menjadi agen perubahan positif di masyarakat,” paparnya. (*)
Related Posts
Ditengah Gelombang Aksi, BEM Nusantara Jatim Soroti Peran Kadis ESDM Jatim
Wartacakrawala.com – Gelombang aksi demonstrasi mahasiswa yang dipromotori oleh BEM secara serentak mulai tanggal 11 – 14 April…
KKN UIN Walisongo Kelompok 16 Ziarah ke Makam Mbah Moblak
Wartacakrawala.com – Kelompok 16 KKN MIT melaksanakan ziarah ke makam mbah Moblak sesepuh Desa Podorejo dan termasuk orang…
Masjid Al-Ikhlash, Masjid Dengan Protokol Terketat di Semarang
Wartacakrawala.com – Delapan bulan berdampingan dengan virus covid-19 beberapa masjid telah aktif kembali melaksanakan ibadah harian dan yang…