Pesona Kota Surabaya dengan Ornamen Natal Tahun 2022

Shofy Maulidya Fatihah
Pesona Kota Surabaya jelang Natal dan Tahun Baru 2022 / dok. Pemkot Surabaya
Pesona Kota Surabaya jelang Natal dan Tahun Baru 2022 / dok. Pemkot Surabaya

Wartacakrawala.com – Pesona wajah Kota Surabaya menjelang perayaan Hari Natal 25 Desember 2022 tampil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menjaga semangat toleransi dan keharmonisan untuk menghormati umat beragama, dengan memasang berbagai ornamen dan hiasan Natal di beberapa tempat.

Ornamen tersebut terpasang di kawasan jantung Kota Surabaya. Diantaranya, di kawasan Monumen Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), Plaza tengah Alun-Alun Surabaya, halaman luar dan dalam, serta teras kanopi Balai Kota Surabaya.

Masyarakat pun dapat menikmati keindahan ornamen tersebut pada malam hari, yang diramaikan dengan keindahan rangkaian lampu warna-warni berbentuk pohon cemara.

Mengenai pemasangan ornamen Natal itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Kota Pahlawan merupakan kota toleransi dengan peringkat keenam di Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur.

Baca juga: Pemkot Surabaya Jadikan Tari Remo Ekstrakurikuler Wajib

Apalagi, masyarakat yang tinggal di Kota Surabaya berasal dari belbagai suku, ras, dan agama yang hidup saling berdampingan.

“Saya ingin tunjukkan bahwa bukan suku Jawa saja, ada NTT, Maluku, Minang dan lain-lain. Serta, agama berbeda-beda tinggal di Surabaya. Peringatan Natal ya ornamen Natal, waktu (perayaan agama) Budha kita rubah, nanti waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam gaeno (dibuatkan) ketupat, kan indah. Hidup kita ini beragam, jadi saling melengkapi, ini yang ingin saya bentuk dan saya yakin ini bisa,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (17/12/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya terus menggandeng dan menjalin silaturahmi bersama para tokoh masyarakat (tomas), suku, dan lintas agama.

Bahkan, melalui pertemuan yang dilakukan pada 15 Desember 2022 lalu di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, perkumpulan adat/suku di Kota Surabaya bersedia melakukan penjagaan keamanan di gereja saat perayaan Hari Natal.

“Kemarin teman-teman sangat luar biasa. Dari teman-teman Maluku pun mengatakan, bahwa mereka yang beragama Islam siap menjaga gereja. Itu (telah) dicontohkan Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) dan Kokam (Kelompok Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah). Jadi saya ingin menunjukkan Surabaya itu kota toleransi, tolong menolong dan kota guyub rukun,” jelas dia.

Ia mengaku, bahwa salah satu pemasangan ornamen Natal berada di kawasan wisata Plaza Alun-Alun Surabaya dipasang di dekat pintu masuk basement Alun-Alun Surabaya.

“Kalau yang posisinya dia (ornamen) di Alun-Alun, tapi tidak di sebelah masjid. Dia di pintu masuk, yang mau masuk ke bawah (Basement), jadi tidak bersebelahan dengan masjid,” ungkap dia.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Siswa Siswa Surabaya melakukan tarian Remo / dok. Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya Jadikan Tari Remo Ekstrakurikuler Wajib

Next Post
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam acara gerak jalan Tanggul Jember Tradisional / ipf

Tajemtra 2022 Jember Berlangsung Meriah, Diikuti 20 Ribu Orang

Related Posts
Total
0
Share