Potret Memilukan, Dampak Covid-19 terhadap Pedagang di Sekolahan

Shofy Maulidya Fatihah
Dagangan pedagang di sekolah

Wartacakrawala.com – Pandemi Covid-19 merupakan virus yang diduga berasal dari wuhan, virus ini menyebar hingga keseluruh dunia. Word Health Organization (WHO) pada hari Rabu, tanggal 11 Maret 2020 menetapkan Corona Virus Disease 2019 atau sering disebut dengan COVID-19 sebagai Pandemi Global.

Maka dari itu pemerintah Indonesia Khususnya Mentrian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran pada tanggal 17 Maret 2020 mengenai pembelajaran secara Daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Sejak saat itu para pedagang mengalami kesulitan karna tidak ada sekolah yang buka sehingga pedagang keluhkan akibat dari pandemi ini selama Study From Home pedagang sekolah tidak memiliki penghasilan seperti hari biasanya. Pandemi ini memperburuk ekonomi para rakyat kecil yang biasanya ketika dagang di sekolah bisa menyempatkan untuk nabung, namun ketika adanya pendemi ini ekonomi para pedagang menurun.

Baca juga: Bidang Sosial dan Kesejahteraan HMI Cabang Malang Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Seperti halnya mang Caming pedagang es seduh dan makanan ringan anak yang ikut merasakan dampak Covid-19 ini, karena pandemi ini dan peraturan dari mendikbud yang mengharuskan study from home mang caming menjadi berjualan es kelapa di depan rumahnya.

“Sekarang mah dagang juga asal bisa buat beli makan ajah, kadang-kadang ga cukup buat beli makan, dan kadang ga balik modal,” keluh mang Caming.

Oleh karena itu tak sedikit pedagang sekolah yang merasakan hal yang sama dengan Mang Caming, para pedagang menginisiatifkan untuk berdagang di depan rumahnya masing-masing namun adapula yang menjadi berkeliling untuk menyambung hidup. Seperti halnya Mang Udin “Nya Kemana ajah keliling-keliling yang banyak anak kecil,” ucap mang Udin pedagang mainan.

Beliau tidak berjualan selama beberapa minggu namun karna tidak adanya penghasilan untuk menyambung hidup mang udin pun memutuskan untuk berjualan dengan berkeliling mencari lokasi yang tepat, dengan rasa takut tidak takut harus dilakukan. “Bismillah ajah Neng,takut ga takut harus memberanikan diri yang penting mah amang tetep bawa Hand Sanitizer dan pake masker. Kalau ga gini ga dapet uang neng,“ jelas mang Udin.

Baca juga: Ambil Bantuan PKH, Sejumlah Warga Diduga Dipaksa Nyoblos LADUB

Pemerintah mengadakan bantuan untuk para pedagang kecil untuk dijadikan modal, namun ada pedagang yang tidak mendapatkan bantuan tersebut seperti wa Iha pedagang mie goreng yang tidak mendapatkan bantuan tersebut padahal persyaratan sudah sesuai dengan yang di minta.

“Ga dapet. Gatau kenapanya mah, da ga ada info lagi dapet apa engganya mah, sampai sekarang tidak ada kabar kalau saya dapet bantuan, pengumpulan berkasnya sesuai dan cukup menurut saya mah,” jelas Wa Iha mengenai bantuan dari pemerintah yang di peruntukkan pedagang kecil. Namun tak sedikit juga para pedagang kecil mendapatkan bantuan tersebut.

Dengan itu pandemi Covid-19 berpengaruh besar dalam ekonomi para pedagang kecil oleh karna nya para pedagag berharap pandemi ini bisa segera berakhir kembali lagi seperti biasa, membiarkan para pedagang di sekolah atau kantin berjualan kembali lagi agar bisa memiliki pengasilan seperti biasanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Bidang Sosial dan Kesejahteraan HMI Cabang Malang Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Next Post

Mahasiswa UPI Purwakarta Kampanyekan Homemade Hand Sanitizer

Related Posts