Potret Pelaksanaan Multimedia Class Kreasi LEPPIM UPI Purwakarta

Avatar
Pamflet Kegiatan Multimedia Class oleh LEPPIM UPI Purwakarta
Pamflet Kegiatan Multimedia Class oleh LEPPIM UPI Purwakarta

Wartacakrawala.com – Dewasa ini media pembelajaran dianggap memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta saat ini tengah gencar mempelajari bagaimana cara membuat suatu media pembelajaran yang menyenangkan dengan memasukkan unsur animasi dan games di dalamnya untuk dapat mendukung kegiatan pembelajaran peserta didik baik di jenjang PAUD, SD, SMP, maupun SMA/SMK.

Dalam rangka memfasilitasi minat para mahasiswa UPI Kampus Purwakarta mengenai pembuatan media pembelajaran maka pada hari Sabtu dan Minggu tepatnya di tanggal 18 dan 19 September 2021, LEPPIM UPI Purwakarta sebagai salah satu komunitas keilmiahan yang ada di UPI Kampus Purwakarta menyelenggarakan kegiatan LEPPIM Multimedia Class sebagai kegiatan pelatihan untuk membekali para mahasiswa agar dapat memiliki kompetensi dalam membuat media pembelajaran yang diinginkan.

Kegiatan LEPPIM Multimedia Class merupakan kegiatan yang berfokus pada bidang rekayasa. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring oleh Departemen Penelitian dan Penalaran (DPP) Komunitas LEPPIM UPI Purwakarta yang berlangsung selama 2 hari berturut-turut melalui platform zoom.

Baca juga: Komik Digital Jadi Alternatif Mahasiswa UPI untuk Meningkatkan Literasi Siswa

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana LEPPIM Multimedia Class, Rifa Alia Syahidah. Selanjutnya, sambutan dari Ketua LEPPIM UPI Purwakarta, Nadzifah. Kemudian disusul dengan sambutan sekaligus simbolis pembukaan dari Pembina LEPPIM UPI Purwakarta, Syifaul Fuada, S.Pd., M.T. Kegiatan pelatihan ini bertemakan “ANDMES” yang merupakan singkatan dari “Animasi and Games”.

Pelaksanaan multimedia class

Secara umum, Multimedia Class membahas mengenai dasar cara pembuatan animasi dan games bagi pemula. Pembelajaran animasi pada hari pertama menggunakan aplikasi Zepeto sedangkan pembelajaran games pada hari kedua menggunakan aplikasi berbasis website yaitu Scratch.

Pembelajaran animasi pada hari pertama tanggal 18 September 2021 oleh Sadam Fauzi, mahasiswa Program Studi S1 Sistem Telekomunikasi, membahas mengenai pembuatan animasi sederhana. Pemateri mengatakan bahwa langkah awal dalam pembuatan animasi adalah memiliki daya imajinasi yang kreatif.

“Hal ini penting dimiliki agar seseorang dapat menghasilkan ide yang unik. Langkah selanjutnya yaitu jiwa positive thinking harus dibangun untuk meyakinkan diri bahwa seseorang mampu menghasilkan karya yang positif,” ujar Sadam Fauzi.

Ia menjelaskan bahwa dalam membuat animasi, diperlukan penyusunan kerangka animasi terlebih dahulu. Kerangka animasi tersebut terdiri dari create idea, story board, design, dan production. Selanjutnya, baru bisa diimplementasikan salah satunya melalui aplikasi Zepeto.

“Animasi yang telah dibuat menggunakan aplikasi Zepeto diatur dengan background greenscreen. Proses selanjutnya yaitu editing di aplikasi filmora untuk dapat menghilangkan background greenscreen pada animasi. Hal ini dilakukan agar animasi dapat memiliki tampilan background transparan sehingga dapat diaplikasikan untuk media pembelajaran,” pungkasnya.

Selanjutnya, pada pembelajaran games di hari kedua tanggal 19 September 2021 oleh Afika Rianti, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, membahas mengenai pembuatan games sederhana menggunakan aplikasi Scratch.

Menurut Afika, kelebihan dari aplikasi Scratch dalam menunjang pembuatan media pembelajaran diantaranya yaitu aplikasi Scratch gratis dan mudah digunakan, kemudian tersedia secara online dan offline.

Baca juga: Tingkat Minat Literasi Siswa, Mahasiswa UPI Manfaatkan Learning Apps

Dalam hal ini pengguna dapat menginstall aplikasi Scratch atau cukup dengan mengaksesnya secara online melalui https://scratch.mit.edu/.

“Selanjutnya, bagi para pengguna yang tidak bisa coding maka tidak perlu khawatir karena dalam aplikasi Scratch pengguna tidak perlu coding manual, cukup dengan drag and drop pilihan-pilihan yang sudah tersedia di Scratch saja untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu,” Terang Afika.

Selain itu, ia juga menjelaskan tahapan dalam pembuatan games yaitu menentukan ide terlebih dahulu. Selanjutnya, membuat konsep, menentukan software, dan tahap akhir adalah coding.

“Apabila pilihan software sebelumnya adalah aplikasi Scratch maka pengguna hanya perlu coding secara otomatis sesuai dengan fitur yang disediakan oleh aplikasi Scratch,” paparnya.

Peserta dalam kegiatan LEPPIM Multimedia Class memiliki semangat dan antusias yang tinggi dalam mengikuti pelatihan dasar ini.

Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan ini maka para mahasiswa UPI Kampus Purwakarta dapat memiliki bekal yang cukup untuk berinovasi dan berkarya serta memiliki kompetensi dalam membuat suatu media pembelajaran yang akan bermanfaat untuk kemajuan Pendidikan Indonesia di masa depan.

Pewarta: Nadzifah dan Rifa Alia Syahidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Ilustrasi BPJS, foto: bisnis.com

Ini Dia Penjelasan DJSN terkait Kapan BPJS Kelas Standar Mulai Berlaku

Next Post
Perayaan gol Bayern Munich, Photo credit: Instagram FC Bayern

Pesta Gol, Bayern Munich Tekuk Dynamo Kiev 5 Gol Tanpa Balas

Related Posts