QR Code Indonesian Standard (QRIS) Jadi Sistem Transaksi Sehat di Tengah Pandemi

Avatar
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), foto, Istimewa
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), foto, Istimewa

Wartacakrawala.com – Sistem digitalisasi saat ini tumbuh sangat pesat apalagi pada saat pandemi seperti ini. Sistem digitalisasi sangat dibutuhkan karena lebih evektif dan aman untuk kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta setiap negara untuk meminimalisir penggunaan uang tunai dengan memperluas transaksi non-tunai.

Sebagai salah satu program pemerintah di masa pandemi untuk meningkatkan keamanan bertransaksi, Bank Indonesia mendorong penggunaan sistem pembayaran elektronik (Cashless). Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menilai pentingnya mendorong penerapan pembayaran digital dan penggunaan QRIS bagi para pelaku UMKM.

Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) merupakan produk terobosan Bank Indonesia yang telah didukung industri sistem pembayaran bersama dan bertujuan agar transaksi pembayaran bisa lebih murah dan efisien. Sehingga inklusi keuangan berjalan lebih cepat, UMKM lebih maju dan pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih maksimal serta memudahkan UMKM untuk naik kelas.

Saat ini, dengan 1 QR code, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi, dll.

Hingga saat ini QIRS telah didukung oleh 61 penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) bank dan nonbank. Selain itu QIRS juga telah terintegrasi pada aplikasi mobile banking/mobile payment, dan terkoneksi dengan sumber dana seperti tabungan, kartu debet, uang elektronik, dan kartu kredit.

Baca juga: Peran Agama Islam dalam Memutus Mata Rantai Covid-19

Disamping itu berbagai kemudahan juga dirasakan oleh pengguna dan pelaku usaha yaitu diantaraya:

Bagi pengguna

Cara bayar kekinian yang praktis
Pengeluaran tercatat
Aman, karena penyelenggara pasti berizin dan diawasi
Cepat dan nyaman
Efisien, karena cukup satu aplikasi yang dimiliki
Turut mendukung pelaku UMKM dan akselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional

Bagi pelaku usaha

Hemat biaya kelola uang tunai
Membangun credit profile untuk kemudahan pengajuan pinjaman
Cara bayar yang higenis
Transaksi tercatat dan langsung masuk ke rekening
Tidak perlu menyediakan uang kembalian
Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% hingga Desember 2021)

Bank Indonesia bersama PJSP (Penyelenggara jasa sistem pembayaran) berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dengan target 12 juta merchant di 2021. Angka ini meningkat dua kali lipat bila dibandingkan dengan total merchant yang sudah menerapkan QRIS di 2020 yang sekitar 6,5 juta merchant di 34 provinsi, 480 kabupaten/kota.

Berdasarkan data PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) per 19 Maret 2021, total merchant yang terdaftar sebagai pengguna QRIS mencapai 6,55 juta. Dari angka tersebut, sebanyak 85% merupakan  UMKM, dengan rincian usaha menengah 614 ribu, usaha kecil 1,5 juta, usaha mikro 4 juta, usaha besar sebanyak 324 ribu, donasi/sosial 15 ribu.

Melihat laju akseptasi penggunaan QRIS yang terus meningkat, BI bersama ASPI dan PJSP bersinergi mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM). Masyarakat cukup meminta gambar QRIS dari merchant dan menyimpannya di galeri gawai.

Jika ingin bertransaksi, pengguna cukup membuka aplikasi pembayaran, memilih menu unggah dari galeri pada gawai, pilih gambar QRIS merchant, masukkan nominal dan pastikan nama pedagang telah sesuai, masukkan PIN, dan bayar.

QRIS juga telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian. Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas, namun QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transaportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.

Implementasi QRIS yang telah diterapkan di berbagai sektor untuk transaksi pembayaran telah memberikan manfaat guna mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing industri, termasuk memajukan UMKM. Ke depan, dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat akan semakin mempercepat pemulihan ekonomi nasional. (*)

*)Penulis : Yunita Milenia Anggraini, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat melakukan pendampingan belajar mengaji

Mahasiswa KKN Dampingi Ngaji Al-Qur’an Ibu-ibu Perumahan Bank Niaga Ngaliyan

Next Post
Ilustrasi cara mendownload vidip dari Facebook, foto: vixiest.com

Cara Jitu Download Vidio dari Facebook

Related Posts