Wartacakrawala.com – Warga Kecamatan Pronojiwo sebagian besar berprofesi sebagai petani perkebunan dengan komoditas Salak Pronojiwo. Luas kebun Salak di Kecamatan Pronojiwo mencapai ratusan hektare.
Potensi tersebut membuka peluang untuk menjadikan Kecamatan Pronojiwo sebagai sentra penghasil dan pengolah buah Salak.
Namun, potensi tersebut tidak didukung dengan ketersediaan pupuk untuk komoditas Salak.
Dalam Jagong Bareng yang digelar di Lapangan Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Sabtu (9/10/2022) salah seorang warga meminta agar petani Salak juga diperhatikan layaknya petani padi atau pun jagung yang mendapatkan Pupuk Bersubsidi dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa pemberian pupuk bersubsidi merupakan kebijakan pemerintah pusat yang pendistribusian dan kuota pupuknya diatur dalam peraturan kementerian.
“Pemerintah daerah ini tidak bisa memproduksi pupuk sendiri, jadi alokasi dari pemerintah melalui pabriknya, itu juga diatur oleh peraturan dari kementerian,” katanya.
Baca juga: Miliki Potensi Wisata, Pemkab Lumajang Fasilitasi Informasi Center di Pronojiwo
Menurut bupati, sulitnya memperoleh pupuk subsidi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Pronojiwo, melainkan hampir semua wilayah. Hal itu lantaran jatah pupuk subsidi memang terbatas.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menyampaikan, bahwa pupuk subsidi saat ini hanya ada dua jenis, yaitu Urea dan NPK atau Ponska.
Peruntukkan pupuk subsidi juga telah diatur, hanya ada sembilan tanaman yang berhak mendapatkan pupuk subsisi.
“Komoditas tanaman yang berhak menerima subsidi hanya sembilan, padi, jagung, kedele, cabe bawang merah dan bwang putih, tebu kopi dan kakau, salak tidak disubsidi,” jelasnya.
Sedangkan, penyerapan pupuk subsidi di Kecamatan Pronojiwo sudah mencapai 73 persen dari total alokasi yang diberikan. Hairil menyebut, kelangkaan pupuk subsidi ditengarai lantaran armada pengangkut dari distributor terbatas.
“Memang beberapa kali keterlambatan, karena armada yang mengoperasikan hanya dua kendaraan kita aksesnya dari malang, tapi kita usahakan droping lebih cepat,” pungkasnya.