Wartacakrawala.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sadarkan masyarakat Desa Mutih Kulon untuk tidak salah paham pada anggapan petugas kesehatan Puskesmas Mutih Kulon Wedung Demak melalui media, Minggu (14/02).
Kegiatan ini dilakukan kerena masyarakat beranggapan bahwa petugas kesehatan Puskesmas maupun Rumah Sakit tidak memberikan data yang sesuai mengenai covid-19.
Karena anggapan tersebut, menjadikan masyarakat enggan berobat ke puskesmas. Hal ini terbukti dari data kunjungan pasien Desa Mutih ke Puskesmas yang menurun drastis selama pandemi. Bukan karna masyarakat yang sehat meningkat melainkan karna tuduhan, dugaan dan anggapan masyarakat terhadap pihak PUSKESMAS yang tidak benar.
Banyak masyarakat yang enggan dirawat inap karena wajib menandatangani formulir yang menyatakan bahwa jika pasien rawat inap meninggal akan diberlakukan penguburan jenazah sesuai protokol covid.
Baca juga: Pengenalan dan Pelatihan Tarian Daerah di Desa Doplang
Dalam sebuah wawancara dengan Via selaku Bidan Desa mengatakan bahwa anggapan itu sangat tidak benar.
“Kami, selaku petugas kesehatan tidak serta merta mendoktrin pasien sebagai penderita covid. semua ada prosedurnya. jadi saya katakan dugaan tersebut sangatlah tidak benar. jika ada pasien yang di rawat inap memang diwajibkan rapid tes. jika hasilnya reaktif maka kami berikan penanganan lanjutan sesuai prosedur. untuk surat pernyataan jika meninggal tersebut hanya diberlakukan untuk penderita covid saja. jadi yang tidak covid meninggal, jenazah bisa dibawa pulang,” tutur Via pada Minggu, 14 Februari 2021.
Maka dari itu, pihak PUSKESMAS mendukung adanya kegiatan ini agar dapat mengubah pola pandang masyarakat yang tidak benar terhadap petugas kesehatan.
“Pihak PUSKESMAS tidak mengalami kerugian jika pengunjung sedikit. akan tetapi kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis itu sangat dibutuhkan,” Tambahnya. (*)