Wartacakrawala.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tetap melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Reguler angkatan ke-75 meskipun dilakukan secara online atau yang disebut KKN Reguler Dari Rumah. Terhitung sudah berjalan selama satu bulan lebih sejak tanggal 6 Oktober 2020 lalu dan akan berakhir pada tanggal 19 November 2020.
Pelepasan Mahasiswan KKN Reguler Dari Rumah Angkatan ke-75 UIN Walisongo Semarang dilakukan secara online melalui ZOOM Meeting dan disiarkan juga melalui kanal youtube UIN Walisongo Semarang yang telah diselenggarakan pada Hari Slasa, 06 Oktober bulan lalu bersama Gus Menteri Dr. (HC). Drs. A. Halim Iskandar, M. Pd., Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Tufiq, M. Ag., dan Ketua LP2M DR. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag.
KKN yang pada umumnya dilakukan secara berkelompok di suatu desa yang ditentukan pihak kampus, tahun ini dilakukan di rumah masing-masing mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan para mahasiswa terjun langsung ke lapangan secara berkelompok.
Baca juga: Pelajari Perusahaan Industri, Mahasiswa UIN Walisongo Datangi ATBM Ferriyal
Diantara kegiatan yang dilakukan peserta KKN RDR UIN Walisongo meliputi, penyelenggaraan webinar, pembuatan video yang akan di unggah pada kanal youtube mahasiswa, pembuatan meme/flayer, membuat pesan kemasyarakatan, pendampingan belajar, budidaya tanaman, membuat tempat cuci tangan di tempat yang memungkinkan berkumpulnya banyak orang, membagikan masker dan handsanitizer guna menjaga masyarakat dari penyebaran Covid-19.
Kegiatan kkn reguler dari rumah memiliki pola kegiatan yang berbeda untuk tiap kegiatan baik individu maupun kelompok.
Dalam pelaksanaannya, setiap mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tetapi tetap bertugas dari rumah masing-masing. Dalam setiap kelompok pihak kampus memberikan beberapa tugas yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa.
Baca juga: Cegah Ccvid-19, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Masker
Mahasiswa memiliki dua kewajiban tugas. Pertama tugas kelompok diantaranya membuat kegiatan berbasis online seperti webinar, ngaji online, diskusi online bersama ahli, kegiatan offline seperti kegiatan sosial kemasyarakatan, sosialisasi baik online maupun offline, membuat jurnal ilmiah, dan membuat konten kreatif.
Pola kegiatan individu mempunyai dua program utama, yaitu kegiatan fisik dan non-fisik yang meliputi berbagai bidang diantaranya bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang ekonomi/wirausaha, bidang lingkungan, dan yang terakhir bidang kesehatan. (*).
