Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo lakukan kunjungan ke peternak tikus di Kabupaten Batang. Peternak tikus yang berada di Desa Pandansari Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Walisongo Semarang.
Muhammad Azhar Fuadi, Koordinator Lapangan Kelompok 87, mengatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui peluang usaha di tengah pandemi.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peluang membuka bisnis baru di tengah pandemi, khususnya dunia peternakan yang unik seperti ini,” kata Azhar, Selasa (10/11).
Peternak tikus, Muhammad Ismail, mencoba beternak tikus sejak pandemi Covid-19 melanda dan kegiatan perkuliahan dilaksanakan dari rumah. Ismail memilih jenis tikus mencit (Mus Musculus) karena termotivasi dari rekannya yang sudah lebih dulu memulai bisnis ini.
“Awalnya bingung gara-gara pandemi mau ngapain, terus nyobain ternak tikus dan hasilnya lumayan buat nambah uang jajan,” tutur Ismail.
Mahasiswa semester 7 ini sudah memiliki pelanggan tetap yaitu para pecinta reptil di wilayah Batang dan Pekalongan. Ismail dapat memanen hasil ternak tikusnya setiap 2 bulan sekali dengan omset Rp 300.000 – Rp 500.000.
Ismail menuturkan bahwa kesulitan beternak tikus terletak pada pemberian pakan. Tikus dapat menjadi kanibal jika tidak diberi makan secara intensif.
“Kendalanya ada di pemberian pakan dan kemungkinan gagal lahiran karena belum siap reproduksi. Minimal sehari sekali harus dikasih makan,” lanjutnya.
Mahasiswa yang juga pecinta hewan ini berharap agar usaha coba-cobanya bisa berkembang sampai luar kota. Ia juga berharap selain dijual kepada pecinta reptil, hasil ternaknya pun dapat dikirim kepada instansi terkait guna penelitian ilmiah. (*)