Usut Kericuhan Aremania, DPD KNPI Kabupaten Malang Minta Polisi Berikan Tindakan Humanis

Shofy Maulidya Fatihah
DPD KNPI Kabupaten Malang saat melakukan press release
DPD KNPI Kabupaten Malang saat melakukan press release

Wartacakrawala.com – Buntut kericuhan di Kantor Arema FC pada Minggu (29/1/2023) ada 107 orang yang sempat diamankan Polresta Malang Kota. Atas nama organisasi kepemudaan, DPD KNPI Kabupaten Malang berharap Polresta Malang Kota mengedepankan tindakan humanis dalam melakukan pengusutan.

“Kami mendapatkan informasi dari Korcam KNPI di kecamatan. Dari 107 orang yang diamankan, sebagian adalah pemuda dari Kabupaten Malang. Jadi secara formal, kami berharap Polresta Malang Kota menangani pengusutan perkara ini secara humanis,” ungkap Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang, Zulham Ahmad Mubarok, Senin (30/1/2023) petang.

Zulham menegaskan, bagaimanapun juga para pemuda yang diamankan, adalah generasi muda Kabupaten Malang.

“Mereka ini juga rekan kami. Maka apabila tidak terbukti, atau mereka berada di lokasi yang salah dan memakai atribut dan ikut diamankan, kalau memang tidak terlibat ya dipulangkan. Karena saya merasa mereka adalah bagian dari pemuda yang berhak mendapatkan pembelaan juga,” tegas Zulham.

Baca juga: Implementasikan Kurikulum Merdeka Melalui Kegiatan Pameran Proyek Vol.1

“Tetapi jika mereka terbukti bersalah, kami tentunya tidak bermaksud menghalang-halangi penyidikan, kami persilahkan kepolisian memproses terhadap mereka yang benar-benar bersalah,” sambungnya.

Secara spesifik siapa saja nama-nama pemuda yang diamankan, Zulham mengaku belum bisa memastikan. Namun diakui beberapa tokoh Aremania pernah berhubungan dengan KNPI, karena beberapa kali terlibat dalam upaya penyerahan bantuan bagi korban Tragedi Kanjuruhan.

“Dan beberapa tokoh Aremania di Malang Selatan ini, sesuai laporan yang kami terima memang sedang diamankan. Kami menghormati proses itu, namun kami meminta polisi humanis dalam menyelesaikan perkara itu, agar tidak memicu konflik yang semakin melebar,” urainya.

Zulham menambahkan, poin terpenting dalam persoalan tersebut, pihaknya mengimbau pada seluruh pemuda di Kabupaten Malang untuk menjaga diri. Menjaga sikap dari informasi yang tidak tepat.

“Agar tidak muncul lagi upaya provokasi yang berujung pada pengrusakan dan sikap vandalisme, kami berharap Kabupaten Malang sebagai basis Aremania ini damai-lah. Kita tidak mau para pemuda terprovokasi dan mereka terjebak melakukan anarkis,” harapnya.

Zulham juga mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Kapolresta Malang, Kombes Pol Budi Hermanto.

“Kami sudah komunikasi formal. Saya memahami bagaimana proses hukum yang dijalankan dan menghormati itu. Tetapi tanpa mau mengintervensi, saya ingin ada proses yang lebih humanis, karena pemuda masa depan Kabupaten Malang itu, bagian dari kami juga,” paparnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Potret Pelaksanaan pameran kelas Proyek SMA An Nur Bululawang

Implementasikan Kurikulum Merdeka Melalui Kegiatan Pameran Proyek Vol.1

Next Post
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menerima perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan / Humas Polres Malang

Lakukan komunikasi, Kapolres Malang Terima Kunjungan Keluarga Korban Kanjuruhan

Related Posts