Tanggapi Video Viral Yang Mengandung Unsur Kekerasan Dan Pelecehan, Ini Sikap BEM Malang Raya

Avatar
Dokumentasi BEM Malang Raya : Jajaran pengurus dan anggota yang tergabung dalam aliansi BEM Malang Raya
Dokumentasi BEM Malang Raya : Jajaran pengurus dan anggota yang tergabung dalam aliansi BEM Malang Raya

Wartacakrawala.com – Menanggapi video viral yang mengandung unsur kekerasan dan pelecehan pada anak di salah satu Panti asuhan, Badan Eksekutif Mahasiswa ikut bersuara. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya ini menyayangkan tindakan segerombolan anak yang membully dan melakukan tindakan pelecehan terhadap salah satu anak panti asuhan yang ada di Kota Malang.

Menurut Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhillah “BEM Malang Raya mengutuk tindakan pelecehan dan pembullyan tersebut, Kami menilai pemerintah kota dan aparat perlu melihat dan menyikapi persoalan ini sebagai satu isu yang tidak bisa dibiarkan begitu saja terus menerus.

Baca Juga : Adakan Safari Silaturahmi, Gekrafs Malang Hari ini Bertemu Kapolresta

Ujar Fahrurrozi, Wakil Koordinator BEM Malang Raya
Mahasiswa yang juga menjabat Presiden Mahasiswa Universitas Gajayana Malang itu menambahkan “Kami menuntut aparat mengusut tuntas pelaku atas pelecehan dan pembullyan tersebut. Kejadian tak bermoral itu menjadi pembelajaran kita bersama bahwa di wilayah dan lingkungan kota Malang masih banyak persoalan tentang isu perempuan dan anak yang masih minim edukasi dan sosialisasi.

Senada dengan pernyataan Zulfikri, Fahrurrozi selaku Wakil Koordinator BEM Malang Raya juga mengecam tindakan sejumlah anak dalam video itu. Dia mengajak kepada seluruh elemen yang ada untuk sama-sama mengkampanyekan lingkungan tanpa bullying sampai pada wilayah lembaga pendidikan.

Baca Juga : Dispora Kukuhkan 8 Pemuda Terbaik Jadi Duta Pemuda Kabupaten Malang

Saat ini isu perempuan dan perlindungan anak menjadi satu isu yang juga kami soroti. Kami juga berkomitmen bahwa BEM Malang Raya siap mendampingi proses penyelesaiannya hingga tuntas, ujar Fahrurrozi.

Presiden mahasiswa Universitas Merdeka Malang itu juga menjelaskan bahwa BEM Malang Raya saat ini juga tengah konsen terhadap isu-isu perempuan dan perlindungan anak. Kedepan kami meminta agar pemerintah kota dan lembaga-lembaga lainnya dapat memberikan support yang sebesar-besarnya baik moril maupun materil khususnya yang berkenaan dengan sosialisasi dan edukasi pada khalayak umum.

Kami mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu menuntaskan kejadian semacam ini agar di kemudian hari tidak terjadi hal serupa. Sementara itu untuk persoalan yang sudah terjadi ini kami meminta semua pihak baik Pemkot atau pihak terkait bersama bertanggung jawab atas Perlindungan dan pemulihan psikis korban, tegas rozi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Muda Berprestasi, Pemuda Asal Gedangan Dinobatkan Jadi Duta Pemuda Kabupaten Malang

Next Post

Gali Potensi Wirausaha Bahasa, Himaprodi PBSI UNISMA Gelar Webinar Nasional

Related Posts