Hasanuddin Wahid Beri Materi Pada Peringatan 77 Tahun Sidang BPUPKI MPM Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Avatar
gus udin
gus udin

Wartacakrawala– Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan seminar demokrasi, Selasa (31/5/2022).

Tajuknya Bincang Asik (Bisik) Demokrasi. Sebagai narasumber adalah Hassanudin Wahid MHum atau Gus Udin, Sekjen PKB 2019-2024 yang juga anggota DPR RI.

Drs Choirul Huda MSi, Wakil Rektor bidang akademik dan perencanaan Unikama mengatakan apa yang dilakukan MPM Unikama sebagai yang bagus dan menarik. Sehingga bisa melengkapi pengetahuan pada demokrasi.

Baca juga: Sosialisasi sertifikat tanah dan desa FH UNIKAMA

Ia menjelaskan jika Unikama merupakan kampus multikultural dan berkomitmen menghasilkan generasi yang tahu akar budayanya. Dan demokrasi pancasila mewadahi itu,” jelasnya.

Sedang Cak Udin menyatakan bahwa demokrasi adalah pilihan sistem politik pemerintahan yang paling menjamin kemakmuran rakyat.

“Ini diakui oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Karena hanya sistem demokrasi inilah yang mampu memberikan kedaulatan rakyat ada di rakyat. Karena itu Indonesia memilih sistem pemerintahan demokratis. Dan demokrasi yang dianut Indonesia, yaitu demokrasi pancasila,” kata Gus Udin. Bahwa, lanjutnya, jalan politik Indonesia adalah pancasila

Dimana pemerintahan dari rakyat untuk rakyat berdasarkan prinsip nilai sila-sila di pancasila. “Problemnya adalah apakah demokrasinya sudah seusai Pancasila? Itulah tantangannya. Kita lihat sampai hari ini, demokrasi Pancasila dan UUD 45 belum dilakukan secara konsekuen,” kata dia. Sehingga kesejahteraan masyarakat belum bisa tercapai.

Sedang dalam politik masih diwarnai mayoritaa di atas minoritas. Masyarakat sendiri kadang masih acuh tak acuh pada politik. Yang penting sudah mencoblos saat pileg, pilkada. Maka setelah itu asik lagi di dunianya. Sehingga kontrol pada pemerintah dan legislatif juga kurang maksimal. Sedang teladan para pemimpin juga tidak bisa dilakukan dengan baik.

Karena ada oknum-oknum yang tersangkut korupsi, oligarki. Terbukti saat pandemi, orang sudah susah, ada kasus migor. Pemilik modal mempengaruhi pemerintah. Ini problem di demorkasi. “Sebagai kekuatan civil society, saya ajak yanh di forum ini agar bisa mengingatkan. Karena civil society yang bisa mengingatkan,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan soal dampak pandemi selama dua tahun di Indonesia. Maka fokus sekarang adalah bangkit di segala bidang. Karena efek selama dua tahun makin meninggikan pengangguran karena membatasi gerak ekonomi dan pemerintah. Hal ini membudayakan pola hidup baru yang higienis, menjaga prokes. Meski jadi agak beda dengan konsep ekonomi Indonesia yang mensyaratkan kumpul-kumpul.

Namun disisi lain, ekonomi digital juga naik. Sisi lain juga dampak pandemi pada UMKM dimana banyak yang gulung tikar meski ada yang bertahan. Sedang jalan politik kesejahteraan untuk masyarakat dengan mekanisme negara hadir lewat anggaran seperti memberikan perlindungan sosial. Tujuannya agar warganya tidak terpuruk

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Tulungagung berhasil mengungkap 31 kasus Narkotika

Sat Resnarkoba Polres Tulungagung Berhasil Ungkap 31 Kasus Narkotika Selama 2 Bulan

Next Post
Siswa siswi tunarungu Yayasan Aurica

Yayasan Aurica: Metode Auditory Verbal Therapy untuk Membantu Anak Tunarungu

Total
0
Share