Derasnya arus informasi saat ini tak ubahnya seperti dua sisi mata pisau yang siap mengoyah atau justru di manfaatkan untuk kemajuan peradaban manusia.
Kemajuan teknologi yang cukup pesat ditandai dengan era baru yaitu Indutrialisasi 4.0. Tuntutan mobilitas manusia yang cukup tinggi serta kreatifitas manusia yang sudah tidak dapat lagi dibatasi oleh batasan Negara menjadi ciri khasnya.
Masifnya informasi yang mampu mengkerdilkan dunia dalam genggaman manusia, menjadikan manusia mampu menjelajahi dinia dalam sekejap waktu. Namun kemajuan teknologi pada era Industri 4.0 perlu kiranya dibarengi dengan kecerdasan dalam memilah dan memilih sumber berita berdasar pada Data dan Fakta.
Ken Wilber seorang filsuf yang menulis buku Trump and a Post-Truth World telah mampu membuka cakrawala berpikir manusia modern tentang kebohongan yang semakin menjalar dalam setiap sendi kehidupan.
Menyikapi dinamika dan persoalan tersebut Sekelompok anak muda menggagas sebuah ide baru tentang keberimbangan informasi melalui media sosial.
Kesadaran atas kondisi yang demikian ini didasari atas ide-ide Antonio Gramski dan Noam Chomsky, dengan sebuah gagasan tentang keluasan informasi hingga mampu membuat Hegemoni yang tumbuh dalam pola berfikir manusia.
Warta Cakrawala hadir untuk menjadi media yang menyajikan informasi dengan mendalam dan ketajaman analisa sebagai penyeimbaang atas informasi yang beredar. Menjadi wadah bagi para pemuda untuk berekspresi, serta menjadi media yang hadir ditengah maraknya hoax.