Wartacakrawala.com – Puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus yang masuk dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (PTNU) Se-Nusantara hadir dalam forum pengukuhan aliansi BEM PTNU Nusantara di Perpustakaan Nasional RI, Minggu (05/06/2022)
Namun, kerisauan terjadi pada mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut. Hal ini bermula dari forum musyawarah yang tak pernah diindahkan oleh pimpinan BEM PTNU dan berujung pada pengukuhan yang ditunda dan nyaris ditiadakan.
Demokrasi yang menjadi asas organisasi dinodai oleh sejumlah keputusan demi keputusan yang lahir tanpa musyawarah. Hal tersebut terlihat jelas dalam susunan struktural saat prosesi pelantikan.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Kapolres Malang Tinjau Mobilitas Hewan Ternak
Dimana struktur yang dilantik bukanlan yang disepakati pada saat Kongres BEM PTNU yang dilaksakan di Bojonegoro pada 12-14 Maret 2022. Kekecewaan jelas terlihat diwajah para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Arimbi menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Wahyu Al Fajri selaku Presidium Nasional yang mengganti susunan kepengurusan tanpa musyawarah adalah hal yang tidak layak untuk diaminkan dan jelas melanggar asas organisasi.
Kegiatan yang sejak awal cacat dalam komunikasipun tidak bisa dilanjutkan. Pernyataan-pernyataan kekecewaan tersampaikan oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah dan forum berlanjut pada musyawarah serta penundaan pengukuhan hingga jangka waktu yang belum bisa ditentukan.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara, Polda Jatim Gelar Baksos Kesehatan Donor Darah, Operasi Sumbing dan Katarak
Achmad Baha’ur Rifqi selaku Sekretaris Nasional BEM PTNU yang ditetapkan pada Kongres di Bojonegoro, mengklarifikasi terkait kebenaran adanya perubahan struktural yang dilakukan sepihak oleh Wahyu Al Fajri selaku presidium nasional.
Achmad Baha’ur Rifqi juga sangat menyayangkan adanya permasalah tersebut dan akan segera diselesaikan di internal terlebih dahulu .
Banyak dari koordinator wilayah yang dipilih di Bojonegoro sangat menyayangkan hal tersebut, padahal itu sudah kita sepakati bersama pada saat kongkres.
Keputusan yang sangat fatal diambil oleh presidium nasional, padahal selama ini anggota sudah mencoba berkomunikasi melalui grub whatsapp pengurus besar BEM PTNU Se- Nusantara tapi tidak pernah direspon oleh Presidium Nasional BEM PTNU.
Pewarta: Mahmudah