Wartacakrawala.com – Guna mencegah penyebaran HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kabupaten Nganjuk kembali melaksanakan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT). Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Kelurahan Banaran, Kertosono, Kamis(22/9/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk Ikhrom Wijayadi, serta staf dan petugas dari Puskesmas Kertosono. Dalam kegiatan ini juga melibatkan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertugas sebagai penjangkau di lapangan.
Dijelaskan Ikhrom Wijayadi selaku Kabid P2PL Dinkes Nganjuk bahwa Mobile VCT adalah kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV/Aids yang dilakukan secara keliling yang menyasar ke sasaran kelompok beresiko.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Dinkes Pamekasan Lakukan Rembuk Stunting
Mobile VCT kali ini dikatakan Ikhrom menyasar pada komunitas Lelaki Suka Lelaki (LSL) di wilayah Kecamatan Kertosono. Tujuannya untuk mengetahui status terinfeksi HIV/Aids dari kelompok LSL yang ada disekitar wilayah Kertosono tersebut.
“Kali ini kami lakukan Mobile VCT untuk masyarakat yang tergabung dalam komunitas LSL di Kertosono. Untuk mendeteksi apakah ada yang terkena HIV/Aids dari kelompok tersebut atau tidak”, tuturnya.
Dari Hasil pemeriksaan 23 orang oleh tim gabungan tenaga kesehatan Kabupaten Nganjuk diperoleh hasil bahwa seluruhnya adalah berstatus Non-Reaktif (NR). Beberapa diantaranya juga sudah pernah beberapa kali mengikuti pemeriksaan.
“Alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa 23 orang komunitas LSL Kertosono ini tidak terkena HIV/Aids alias Non-Reaktif (NR)”, ungkap Ikhrom. (*)